TAPANULI TENGAH - realitasonline.id | PTĀ Agincourt Resources (PTAR) kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan lingkungan hidup, dengan menanam 30 ribu bibit mangrove di lahan seluas 10 hektar di pantai Kalangan Indah Kelurahan Kalangan dan Desa Aek Sitio-tio Kecamatan Pandan, serta melepas 20 ribu bibit kerang, yang merambah perairan pantai di Desa Aek Garut, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Kamis (2/2/2023)
Program pelestarian lingkungan berupa penanaman bibit mangrove dan pelepasan bibit kerang, tersebut, merupakan program kolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama PTAR, selaku pengelola Tambang Emas Martabe, sekaligus memperingati Hari Lahan Basah Sedunia (World Wetlands Day).
Aksi tanam mangrove yang mengangkat tema, 'Dari Hati Untuk Bumi', dihadiri Pj Bupati Tapteng, Elfin Elyas Nainggolan, Wakil Presiden Direktur PTAR, Ruli Tanio, beserta jajaran managenent PTAR, Direktur Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut (PPKPL) KLHK Dasrul Chaniago, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatra Utara Rudianto Saragih Napitu.
Kemudian, Kadis Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara, Mulyadi Simatupang, Manager PTAR Rahmat Lubis,
Senior Manager Corporate Communication Katarina Siburian Handono, Manager Publik Relation Reny Radhan, mewakili Danrem 023/KS, Danlanal Sibolga, Waka Polres Tapteng, mewakili Dandim 0211/TT, mewakili Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah dan juga tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Dalam aksi tanam mangrove 'Dari Hati Untuk Bumi', PTAR menggandeng Kelompok Tani Hutan Mandiri Lestari yang sudah membudidayakan bibit mangrove selama tiga tahun, dengan jenis bibit lokal atau rhizophora siap tanam berusia 4-6 bulan di persemaian dengan tinggi bibit 50-80 Centimeter. Sedangkan bibit kerang yang disebarkan berjenis lokus dengan kondisi sehat dan segar.
Untuk jarak tanam bibit mangrove sekitar 1 X 3 Meter, namun tetap tergantung dari batas air laut surut dan pemahamannya, direncanakan selama 2-3 bulan, sedangkan durasi pemeliharaan menakan waktu selama 2 tahun dan dapat diperpanjang.
Di kegiatan itu juga, PTAR melakukan aksi sosial dengan memberikan bantuan paket sembako kepada masyarakat pemerhati lingkungan yang ada di kawasan mangrove Desa Aek Garut dan Kalangan Indah.