“ Kami yakin masyarakat Tapsel juga berharap pak Syahrul bisa tampil di pentas nasional menjadi anggota DPR RI, ” kata Ginda Uli, Marasaud, Solihuddin dan diamini semua yang hadir.
Mantan Sekretaris DPRD Tapsel Roddani Hasibuan berharap semua keberhasilan di masa Syahrul dapat dipertahankan pemerintah Tapsel sekarang, mengingat pejabat utama Tapsel saat ini adalah orang yang juga ikut berperan di pencapaian keberhasilan itu.
Sistem pemerintahan sebelumnya telah berbuah banyak prestasi pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat. Meski belum sempurna secara keseluruhan, sampai sekarang ini hasilnya sudah dinikmati rakyat banyak.
Sementara itu mantan Asisten II Saulian Sabbih bercerita terkait pengelolaan keuangan daerah yang mana, tahun 2010, opini yang diperoleh Pemkab Tapsel dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI adalah Disclaimer.
Namun berkat kinerja yang semakin membaik di kepemimpinan Bupati Syahrul Pasaribu, tahun 2011 sampai 2013 Pemkab Tapsel memperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari BPK RI. Bahkan, sejak tahun 2014 sampai 2020 atau tujuh kali berturut-turut, BPK RI memberi opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk LKPD Tapsel dan setiap tahun sejak opini WTP itu, Tapsel selalu mendapatkan reward berupa Dana Insentif Daerah (DID).
" Jumlah DID yang diterima Pemkab Tapsel selama dipimpin Syahrul Pasaribu mencapai Rp.161 Milyar. Termasuk dua kali memperoleh Anugerah Dana Rakca, tahun 2017 sebesar Rp.50 M dan tahun 2020 sebesar Rp.52 Milyar, " ungkap Sualian Sabbih.
Untuk penilaian yang menjadi ukuran suskses program kerja pemerintah daerah seperti pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tapsel, kurun waktu sepuluh tahun meningkat signifikan.