"Uang yang dikirim dari dinas terkait ke rekening saya Rp25.500.000 Juta,yang di potong Rp4.500.000 Juta. Satu hal lagi perlu diketahui, peserta yang mengikuti perlombaan aku masukkan Kartu KIS ucap Cipto Lurah Tunggurono Binjai Timur," ujarnya.
Lurah juga sempat mengukit-ungkit tentang Kartu KIS kepada peserta. Padahal hal itu sudah kewajiban Lurah mengayomi warganya. Bahkan lurah tersebut mengaku takut masalah perlombaan itu menjadi temuan. Namun setelah ditanya alasannya takut, lurah mengalihkan pembicaraan, dengan menyebutan pihaknya sudah membeli kipas angin, kursi plastik, asbes kantor kelurahan yang sudah bocor dan memperbaikinya.
Lurah juga mengakui, uang hasil perlombaan masi berada di rekeningnya, karena hanya menunggu perintah dari Kepala Dinas P3AM (Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Masyarakat) Pemko Binjai Hilda.
"Kalau bu Hilda bilang kasi, ya saya kasi uang perlombaan mereka, tapi sampai sekarang belum ada bu Hilda menyusuruh saya memberikan uang kepada mereka. Malah sebaliknya saya menanyakan apa kata Ibu Hilda kepada istri saya, ternyata uang itu katanya untuk keperluan Kantor Lurah Tunggurono, karena bu Hilda sangat prihatin sekali dengan keadaan Kantor Kelurahan Tunggurono," ungkap Lurah Tunggurono Binjai Timur. (ND)
