DELISERDANG - realitasonline.id | Seorang istri inisial MR (46) warga Medan Labuhan Deliserdang diduga menjadi korban KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) suaminya BEH (43), Sabtu (25/2/2023).
Informasi yang dihimpun, korban merupakan istri kedua pelaku. Mereka menikah sudah berjalan 10 Tahun. Selama pernikahan itu, sang istri kerap diperlakukan tidak baik oleh suaminya. Peristiwa KDRT berawal dari rasa cemburu istri, karena sang suami selalu membanding-bandingkan mantan istrinya, sehingga korban tersulut emosi dan terjadilah cekcok mulut berujung pemukulan.
"Dia asal bicara selalu mengungkit-ngungkit masa lalunya dengan mantan istrinya. Saya kan sudah jadi istrinya sah ngapain lagi menceritakan masa lalunya sama orang, disitulah dia (suami-red) langsung melayangkan tangannya ke wajah saya dilempar mangkok berisi lauk pauk kena tangan saya. Kemudian memukul wajah, menampar dan memukul kepala hingga sampai sekarang kepala saya masih terasa sakit dan denyut,"bebernya dengan suara terisak-isak saat dihubungi wartawan melalui aplikasi WhatsApp, Selasa (28/2/2023).
Selain itu, korban juga mengaku acapkali mendapat perlakuan tidak menyenangkan dengan diancam bunuh setiap kali terjadi pertengkaran. "Memang kejam kali dia bang, kami selalu diancam mau dibunuh bahkan memaki-maki dengan bahasa kotor-kotor dikeluarkannya,"cetusnya.
Tidak tega melihat kondisinya, kerabat korban Agus Lina menyayangkan atas tindakan pelaku terhadap korban yang melakukan kekerasan terhadap kaum wanita.
"Aku gak nyangka, teganya pelaku itu memukul istrinya sendiri. Padahal selama ini yang ku tahu hubungan rumah tangga mereka baik-baik saja, tapi kenapa mereka bisa bertengkar sampai berujung kekerasan,"katanya.
Dia mengungkapkan, kerabatnya itu sebelumnya tinggal mengontrak rumah di Martubung, namun setelah mereka membangun rumah di Jalan Pertahanan Desa Patumbak Kabupaten Deliserdang, kemudian mereka menempati rumah barunya tersebut. Di sana mereka tinggal dan membuka warung makan.
