Usai melaporkan hasil pengukuhan Gojali dan Bupati non Aktif berpamitan, disela itu ada permintaan dari seseorang untuk meminta nasehat kepada TSO, namun Gojali Ritonga seolah tak membolehkan Ali Sutan Harahap untuk bicara atau menjawab, karena memang faktanya
TSO tak dapat berkomunikasi dengan baik, itu merupakan cara Gojali untuk menghindari pertanyaan.Turut terlihat pada pertemuan itu, Asisten I Panguhum Nasution Kasatpol PP Agus Saleh Saputra Daulay SH.
Begitu juga pada saat meninjau kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), ada pula yang bertanya kepada TSO, "Opung sudah sehat dan naik apa tadi kesini" lagi-lagi pembicaraan langsung di hentikan Gojali Ritonga.
Jika melihat kejadian ini, ada yang tidak lazim yakni Sekda tidak tahu bahwa ada pengukuhan di hari Kamis (9/3) dan Jum'at (10/3), sehingga TSO dan Gojali Ritonga melaporkan hasil pengukuhan Pejabat eselon II dan III. Semestinya Ali Sutan Harahap yang memanggil, berkoordinasi dengan Sekda, jika memang percaya diri sebagai Bupati Padang Lawas.
Dengan didapatkan adanya fakta Bupati non Aktif TSO tidak dapat berkomunikasi dengan baik, hal ini bertambah jelas jika kita merujuk pada surat Gubernur Nomor 100/15280 tanggal 8 Desember 2022, dimana pada poin 3 kondisi pasien dinyatakan sehat secara jasmani dengan catatan ditemukan Hemiparesis Dextra ringan dan gangguan komunikasi sehingga disarankan untuk evaluasi fungsi luhur sebagai syarat administrasi pekerjaan.
Hal ini sesuai dengan surat keterangan sehat yang dikeluarkan RSCM nomor 192/H/RSCM-K/XI/2022, tanggal 15 November 2022, dan surat hasil evaluasi fungsi luhur 1 Desember 2022, sehingga timbul pertanyaan, apakah merupakan keinginan murni TSO atau segelintir orang. (SS)
