Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan warga serta pengunjung DTW tersebut, petugas dari Polres Tanah Karo dan Kodim 0205/TK disiagakan di TKP.
Dihadapan Komandan Kodim 0205/TK dan Kadisbudporapar, Danramil 03/BT, Kapolsekta Berastagi, Kasat Reskrim Polres Tanah Karo, Kasat Intel dan peserta rapat, diungkapkan dan dimohonkan oleh Kepala Desa Daulu, agar Pemkab Karo mengijinkan pengutipan retribusi dilaksanakan oleh masyarakat Desa Semangat Gunung bersama masyarakat Desa Daulu yang dikelola oleh BUMDES kedua desa tersebut.
"Masyarakat desa kami melalui pemerintahan desa berharap agar pengutipan retribusi dikelola oleh BUMDES. Terkait berapa kewajiban kami, kami akan menunggu regulasinya.
Mengenai peraturan dan undang-undang serta payung hukumnya, kami sama sekali tidak tahu, mohon ajari dan bimbing kami, agar tidak terjadi pelanggaran hukum,” pinta Kades Daulu sembari menanyakan persetujuan Kepala Desa Semangat Gunung.
"Ya, harapan kita juga demikian," sambut Kades Semangat Gunung yang berada di kursi sebelahnya bersama BPD dan pengurus BUMDES Desa Semangat Gunung.
Hermonsah Barus merupakan Sekretaris Unit Pariwisara di BUMDES Daulu, menyampaikan, bahwa pihaknya telah menyerahkan 30% pendapatan per bulannya kepada pemerintahan desa.
"Selama ini, kecuali tahun baruan kemarin, rata-rata per minggu disetor kepada koordinator sebanyak Rp50 juta dan 30% dari setoran itu dikembalikan ke desa. Yang dikembalikan ke desa itu dibagi dua, 40% ke Desa Semangat Gunung, 60% ke Desa Daulu, demikian," ujar Hermonsah Barus kepada pimpinan rapat.
Menyikapi permohonan masyarakat kedua desa melalui pemerintahan desa yang disampaikan oleh Kepada Desa, Kadisbudporapar Kabupaten Karo, Munarta Ginting mengatakan akan menyampaikan hasil rapat koordinasi kepada pimpinannya.
"Apa yang telah kita rapatkan pada hari ini, selanjutnya akan segera saya sampaikan kepada Forkopimda Kabupaten Karo melalu Ibu Bupati," ujarnya.
