"Saya masih yang dulu dan berharap silaturahmi kita tetap terjaga seperti yang dulu juga. Rekan-rekan pers diminta untuk tetap menjalankan tugas jurnalistiknya sesuai pedoman yang ada. Kalaupun mengkritik, kritiklah sebuah persoalan sesuai fakta dan data. Kemudian jangan lupa sertakan solusi dalam berita, " pinta Syahrul sembari berkelakar dengan para wartawan yang dikenal cukup kritis itu selama ia memimpin Tapsel.
Baca Juga: Shalat Idul Fitri di Berandan Diikuti Ribuan Jamaah Muhammadiyah, Ustad: Iman Itu Bukan Ucapan
Pendiri dan Ketua Dewan Pakar BKMT Tapsel ini juga berharap, pada bulan Ramadhan ini dapat meningkatkan Iman dan taqwa. Ibadah diterima Allah SWT dan dapat dipertemukan kembali dengan Ramadhan berikutnya.
Kemudian dalam rangka merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1444, Syahrul mengajak insan pers merayakannya dengan cara sederhana, tanpa mengurangi hikmah yang sesunggungguhnya,
Ketua PWI Tabagsel Sukri Falah Harahap berterimakasih kepada Syahrul Pasaribu, karena telah mengagendakan buka puasa bersama insan pers sebagai penutup Silaturrahmi Ramadhan tokoh masyarakat Sumut itu di tahun ini.
Baca Juga: Muhammadiyah Lebih Dulu Sholat Idul Fitri 1444 H, Pasca Ramadhan Lebih Ditingkatkan Amal Ibadah
"Ini sebagai satu bukti kedekatan Syahrul dengan pers, yang sudah terjalin baik selama 12 tahun. Ia berharap hubungan ini terus dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi di masa-masa mendatang, " tuturnya. (RI)