Demo Tolak Bangun Menara Masjid Achamd Bakrie Asahan, Pengunjuk Rasa Malah Bilang Begini !

photo author
- Sabtu, 20 Mei 2023 | 20:35 WIB
Unjuk rasa massa tolak pembangunan menara Masjid Achmad Bakrie Asahan
Unjuk rasa massa tolak pembangunan menara Masjid Achmad Bakrie Asahan

Asahan - Realitasonline.id| Ratusan mahasiswa demo tolak rencana pembangunan menara Masjid Achmad Bakrie Asahan yang menelan anggaran APBD Asahan puluhan miliar, lebih baik anggaran APBD tersebut digunakan untuk mendanai perbaikan jalan rusak mirip kubangan kerbau di Kabupaten Asahan.

Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Reformasi Mahasiswa (Grima) dan mahasiswa yang tergabung dalam Lingkar Studi Mahasiswa Marhanenis (LSMM) menggelar aksi demo penolakan pembangunan menara Masjid Achmad Bakrie yang berlangsung di depan kantor Bupati Asahan dan di depan kantor PUPR Asahan, Jumat 19 Mai 2023.

Aksi demo tolak bangun menara Masjid Achmad Bakrie Asahan, Aldi selaku koordinator lapangan mengatakan Gerakan Reformasi Mahasiswa Asahan ( GRIMA ) dan Lingkar Studi Mahasiswa Marhaenis Asahan ( LSMM ) telah melakukan peninjauan langsung ke 177 desa di Asahan, ternyata masih banyak jalan rusak bagaikan kubangan kerbau di Kabupaten Asahan.

Baca Juga: Ketua DPRD Medan Kunjungi Nek Sarti Tinggal Sendiri Di Gubuk Reot Pinggiran Sungai Denai

Namun apa yang terjadi saat ini Pemerintah Daerah Asahan sangat zolim dan tidak melihat serta tidak peka dengan situasi yang ada.

Justru kenyataannya Pemerintah Kabupaten Asahan terkesan menghambur-hamburkan dana APBD di tengah masyarakat menjerit membutuhkan pambangunan jalan di tiap-tiap desa mereka, malah membuat kebijakan lain. "Ya Allah ampuni dosa mereka ya Allah," teriak mahasiswa.

"Rp 20 milyar dana APBD akan digunakan untuk pembangun Menara Masjid Agung Achmad Bakrie, sumpah demi tuhan menurut kami itu sungguh tidak adil. Di mana letak hati nurani kalian para pemangku jabatan," teriak mahasiswa.

Baca Juga: Pemkab Labuhanbatu Memiliki 321 Aset Bersertifikat

"Apa urgensinya pembangunan menara tersebut jika dilihat dari sudut pandang ekonomi social dan kemasyarakatan bukankah Rp 20 miliar itu lebih baik digunakan untuk pembanguna jalan di tiap-tiap desa yang ada di Kabupaten Asahan yang saat ini masyarakat masih mengidam-idamkannya, terbuat dari apa hati kalian wahai penguasa," teriak mahasiswa lagi.

Lanjut Nawawi Tanjung selaku ketua Grima mengatakan mana janji-janji politik Bupati Asahan yang dulu pernah diucapkan kepada masyarakat ? Apakah kau sudah tidak ingat lagi akan janji janjimu itu ? Apakah kau sudah lupa bahwa akan ada akhirat setelah dunia ini tiada ?

Terkhusus untuk Bapeda, Kadis PUTR, DPRD Asahan dan Bupati Asahan harusnya lebih memprioritaskan kepentingan masyarakat dalam rangka menentukan pembangunan di Asahan.

Baca Juga: Di Penutupan Gemes Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman Sebut Melayu Indentitas Kota Medan

"Jangan-jangan APBD di Asahan hanya digunakan untuk kepentingan kelompok ataupun golongan semata. Kalau tidak mengapa ada upaya upaya intervensi gerakan dari pihak-pihak lain yang kami anggap terlibat dalam proyek ini?" ujar pengunjuk rasa.

Pada aksi demonstrasi itu Johan selaku Ketua Cabang LSMM mengatakan mana lebih penting menara mesjid yang dibangun untuk wisata daripada jalan yang diakses oleh masyarakat banyak terkhusus masyarakat Asahan atas dan Asahan bawah yang kurang perhatian dalam pembangunan infrastruktur jalan dan kami di sini mau mendengarkan langsung dari Bapeda dan Bupati Asahan serta Dinas PUPR tujuan dan urgensi pembangunan menara tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X