SMSI Gelar Workshop Media Siber Bangun Strategi Tingkatkan Rating

- Kamis, 25 Mei 2023 | 13:14 WIB
Pemaparan dari Ketua SMSI Sumut Erris J Napitupulu diacara workshop media siber (Realitasonline.id/SS)
Pemaparan dari Ketua SMSI Sumut Erris J Napitupulu diacara workshop media siber (Realitasonline.id/SS)

 

Siantar - Realitasonline.id | Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Siantar - Simalungun melaksanakan workshop Media Siber, Kamis (25/5/2023) di Batavia Hotel Jalan Gereja Siantar.

Workshop yang dirangkai dengan perayaan HUT ke-6 SMSI dihadiri rekan rekan jurnalis atau pemilik media online, mewakili organisasi wartawan JMSI, IJTI dan PWI. Pengurus SMSi Sumut Agus Saparudin Lubis, Anggota KPI dra.Ayu Kesumaningtyas, Kadis Kominfo Simalungun Andri Rahardian.

Workshop menghadirkan narasumber Duaon Sinaga merupakan SEO, specialist Monday Singapore (Monday.com). SEO (Search Engine Optimisation) merupakan teknik untuk muncul di halaman pertama hasil pencarian search engine, berdasarkan keyword atau kata kunci yang diinginkan secara gratis.

Baca Juga: Pembangunan Drainase Proyek Kemen PUPR di Asahan, Begini Hasil Kerjanya

Duaon Sinaga dalam kesempatan tersebut memaparkan bagaimana menghasilkan berita secara khusus untuk bisa cepat muncul google. Menggunakannya kata kata yang lebih spesifik.

Ia juga mengambil sampel berita online dari beberapa media lokal yang dapat dijadikan acuan untuk menaikkan rating media online. Acara workshop secara resmi dibuka oleh Kadis Kominfo Siantar Johannes Sihombing.

Ketua SMSI Sumut Erris J Napitupulu secara singkat menceritakan sejarah berdirinya SMSI yang awalnya menangkal pemberitaan hoax. Dengan SMSI semua pemberitaan harus berdasarkan kode etik jurnalistik. Menyajikan berita sesuai fakta, cek dan ricek juga konfirmasi.

Baca Juga: Belitung Timur Urutan Kedua Zero Pernikahan Anak Usia Dini

"Boleh mengkritik namun tetap melakukan konfirmasi 2 arah. Meski Wartawan yang sudah UKW tetap melakukan konfirmasi 2 arah. Patuhi norma norma penulisan berita," tegasnya.

Hoax dapat memberikan mental buruk. "Kasus pembunuhan misalnya, ditangkap dan diadili, jangan menghubungkan dengan keluarga namun beritakan bagaimana peristiwa yang dilakukanya.

Karena, katanya akibat dari pemberitaan tersebut, dapat meninggalkan efek mental terhadap anak ataupun istrinya. Demikian juga kasus korupsi dan lainnya.

Baca Juga: Dorong Digitalisasi Sektor Bisnis Perdagangan, Xooply Metranet Bergabung Dengan Aken

Erris juga mengedukasi peserta workshop untuk membuat berita yang berkualitas. Merubah berita relis menjadi lebih menarik sehingga lebih mudah dalam pencaharian google dengan menggunakan keyword yang lazim. (SS)

Halaman:

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X