Tapanuli Selatan - Realitasonline.id | Sudah puluhan tahun lamanya warga Desa Tolang Kecamatan Aek Bilah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) melintasi jalan tanah dan berlumpur dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari, terutama saat musim hujan, warga Desa Tolang cukup kesulitan terutama untuk mengangkut hasil pertanian.
Bahkan aktivitas warga kerap terganggu, sehihgga wajar jika warga Tolang bermimpi memiliki jalan permanen yang mulus dan beraspal agar masyarakat Desa lebih mudah dalam beraktivitas, apalagi Indonesia hampir 78 tahun merdeka tentunya sangat mengharapkan adanya kesejahteraan.
Selama ini, warga sejumlah Desa yang dilintasi jalur jalan Propinsi yang menghubungkan Kecamatan Aek Bilah Kabupaten Tapsel dan Kecamatan Dolok Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) ini harus berjuang melintasi jalan tanah yang kondisinya sangat parah dan sulit dilalui kenderaan selepas hujan turun.
Baca Juga: Sakit Menahun, Kapolresta Deli Serdang Besuk Personilnya: Kita Bersama-sama Berikan Semangat
Jika turun hujan, jalanan menjadi licin sehingga membuat pengendara motor harus ekstra hati-hati, jika tidak mau jatuh dan terjerembap ke semak-semak atau tebing curam ataupun kenderaan terbenam ke dalam lumpur jalan.
Desa Tolang terletak di perbatasan antara Kecamatan Aek Bilah Kabupaten Tapsel dengan Kecamatan Dolok Kabupaten Padang Lawas Utara (Palura). Satu-satunya akses jalan warga adalah melalui jalur jalan Propinsi, melewati perkebunan masyarakat dan kawasan hutan pinus.
Baca Juga: Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan Pembina Upacara Peringati Hari Lahir Pancasila
Kondisi jalan ke Desa tersebut hanya jalanan tanah berlumpur, dengan kontur jalan penuh turunan dan tanjakan diapit perkebunan karet dan hutan pinus. Sebagain terdapat batu-batu besar dan jurang dalam.
Tokoh masyarakat Aek Bilah Ipong Dalimunthe mengatakan sudah puluhan tahun akses jalan di wilayahnya belum tersentuh pembangunan. Kendati begitu sebagian warga tetap memaksakan melewati jalan itu untuk beraktivitas.
"Ini askes satu-satunya menuju Desa, Kecamatan dan ke Kota Sipirok. Jalan lain ada, tapi memutar sangat jauh melewati Desa Sipiongot dan Gunung Tua," kata Ipong Dalimunthe, Jumat (2/6/2023).
Baca Juga: Pemkab Labuhanbatu Peringati Hari Lahir Pancasila, Sekda: Gotong Royong Kunci Membangun Bangsa
Dia menyebutkan, infrastruktur jalan Propinsi di Kecamatan Aek Bilah Kabupaten Tapsel ada sepanjang 20 Kilometer yang menghubungkan Desa Tolang, Desa Sigolang, Desa Sipagabu, Desa Tapus Godang, Desa Huta Baru, Desa Tapus hingga Desa Sibio-bio Batas Paluta, tepatnya di Kecamatan Dolok.
Untuk ruas jalan Propinsi yang menghubungkan Desa Tolang hingga Desa Huta Baru di Kecamatan Aek Bilah Kabupaten Tapsel menuju batas Kabupaten Paluta tepatnya Kecamatan Dolok memiliki panjang sekirar 4 km dan sejak puluhan tahu belum ada peningkatan maupun pembamgunan jalan yang dilakukan oleh pihak Propinsi Sumut.
Desa yang menghasilkan komoditi pertanian dan perkebuban seperti karet, kulit manis, kopi sangat sulit mengangkut hasil pertanian untuk di pasarkan karena harus menggunakan kenderadnnroda empat ber gardan dua.
Artikel Terkait
Berangkatkan 352 Calon Jemaah Haji, Pesan Plt Bupati Palas: Jaga Kekompakan dan Kesehatan
Ketua PWM Aceh: Aksi Bakar Balai Milik Muhammadiyah Samalanga Bukan Gerakan Ulama Bireuen
Pemkab Labuhanbatu Peringati Hari Lahir Pancasila, Sekda: Gotong Royong Kunci Membangun Bangsa
Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Dandim 0107 Aceh Selatan: Salinglah Menghargai dan Bekerja Sam
Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan Pembina Upacara Peringati Hari Lahir Pancasila
Sakit Menahun, Kapolresta Deli Serdang Besuk Personilnya: Kita Bersama-sama Berikan Semangat