Bireuen - Realitasonline.id | Aksi bakar yang menghanguskan Balai milik Muhammadiyah di Desa Sangso Kecamatan Samalanga bukan gerakan dari ulama Kabupaten Bireuen.
"Saya lihat aksi bakar seperti ini bukan anjuran ulama kharismatik di Samalanga Bireuen, akan tetapi ada yang memanfaatkan momentum politik menjelang Pemilu 2024," ujar Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Aceh A Malik Musa, Jumay (2/6/2023).
Ketua PWM Provinsi Aceh yang akrab disapa Bang Malik ditanya Realitasonline.id tentang terbakarnya Balai tempat salat di Samalanga Bireuen mengharapkan Polisi harus dapat mengusut kasus yang telah menghanguskan Balai tersebut, sebab kejadian seperti itu sudah berulang kali terjadi.
Baca Juga: Berangkatkan 352 Calon Jemaah Haji, Pesan Plt Bupati Palas: Jaga Kekompakan dan Kesehatan
Disebutkan Bang Malik, hal itu sudah dilaporkan ke polisi untuk diusut tuntas. "Sudah kami laporkan kepada Polisi. Kalau sudah dapat orangnya (pelaku), sudah bisa diuraikan benang kusut selama ini," sebutnya.
Selain itu dia juga mengharapkan pihak penegak hukum harus mengungkapkan ke publik mengapa balai itu hangus terbakar. "Tapi solusinya Polisi harus dapat menerangkan ke publik pelakunya siapa," ujar Bang Malik.
Seterusnya diingatkan oleh A Malik Musa, kita harus kehati-hatian dalam bersikap terhadap kejadian tersebut, karena sesama muslim harus rela menerima perbedaan, dan dalam menjalankan ibadah juga jangan saling dipertentangkan, sebab masing-masing ada dasar pegangannya.
Baca Juga: Syukuran Kenaikan Pangkat, Koramil Hamparan Perak Santuni Anak Yatim
"Kalau kita dipertentangkan perbedaan akan masuk provokator atau musuh Islam untuk mengadu domba sesama Islam dan mereka akan bertepuk tangan dan tertawa," sebutnya.
Pada bagian lainnya, Ketua PWM Provinsi Aceh itu juga mengajak kita semua yang berada di provinsi Syariat untuk sama sama membangun dan mengisi Syariat Islam di Provinsi Aceh.
Ditanya tentang alasan membangun Balai yang sebagiannya sudah dimakan api dan diduga dibakar pihak tertentu, dikatakan ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Aceh A Malik Musa, pada 16 Januari 2023 lalu pernah digelar rapat di Kantor Camat Samalanga yang diundang oleh Pj Bupati Bireuen. Pada acara itu juga diundang tokoh masyarakat Samalanga.
"Pada rapat tersebut semua tokoh menolak Pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah Sangso dengan alasan Mesjid Jamik gabungan beberapa desa belum penuh," ungkap Bang Malik.
Ia juga menceritakan, karena penolakan Masjid Taqwa Muhammadiyah Sangso Samalanga yang serius, maka disepakati oleh PDM Bireuen dan PCM Samalanga untuk mundur selangkah dengan mendapat restu dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Muhajir Efendi.
Artikel Terkait
Halal Bihalal, Warga Muhammadiyah Samalanga Bireuen Salat Subuh Berjemaah di Lapangan Terbuka
Terkait Dugaan Penyelewengan Honor Pengurus Mesjid, Jaksa Akan Panggil Pejabat DSI Bireuen
Astaghfirullah, Balai Tempat Salat di Tanah Wakaf Muhammadiyah Samalanga Diduga Dibakar
Kesbangpol Bireuen Gelar Rapat Koordinasi Tim Gugus Tugas GNRM