Miris, Cari Dana Perayaan 17 Agustus di Deli Serdang 'Ngemis' di Jalan-jalan

photo author
- Minggu, 23 Juli 2023 | 20:17 WIB
Minta-minta sumbangan untuk perayaan 17 Agustus Hari Kemerdekaan  kerap dikeluhkan warga karena mengganggu arus lalu lintas (Realitasonline.id/zul)
Minta-minta sumbangan untuk perayaan 17 Agustus Hari Kemerdekaan kerap dikeluhkan warga karena mengganggu arus lalu lintas (Realitasonline.id/zul)

 

STM Hilir - Realitasonline.id | Mendekati hari kemerdekaan pada 17 Agustus 2023 mendatang, warga mulai disibukan dengan berbagai kegiatan, guna memeriahkan perayaan agustusan di lingkungan masing-masing.

Melaksanakan kegiatan perayaan agustusan (Hari Kemerdekaan RI), biasanya warga mencari dana dengan meminta sumbangan ke rumah-rumah warga, bahkan ke jalan-jalan dengan menyediakan kotak sumbangan, para pelintas menjadi sasaran.

Seperti dilakukan panitia HUT Kemerdekaan RI Agustus mendatang, di Desa Tadukan Raga Kecamatan STM Hilir dan Kelurahan Pekan Tanjung Morawa Deli Serdang, sejumlah pemuda dan anak-anak di tengah jalan umum.

Baca Juga: Grebek Kampung Narkoba di Padangsidimpuan Hasilnya Zonk!

Para anak muda dan remaja itu berdiri di tengah jalan sambil memegang kotak karton ibarat seorang 'pengemis' meminta sumbangan dana bagi pengendara sepeda motor maupun mobil dan truk yang melintas.

Dari pantauan wartawan, Sabtu (22/7/23) ada tiga kelompok remaja peminta sumbangan tujuhbelasan di Jalan umum Desa Tadukan Raga yang menghubungkan Kecamatan Tanjung Morawa dengan Kecamatan STM Hilir.

Sementara di Jalan Umum Pekan Tanjung Morawa dekat pajak Tanjung Morawa hanya satu kumpulan pemuda saja. "Untuk tujuh belasan Pak,"kata salah satu pemuda berkaos merah di jalan umum Desa Tadukan Raga ketika ditanya wartawan tujuannya meminta sumbangan.

Baca Juga: Ngeri! Mahasiswa UIN SU Dihipnotis Orang tak Dikenal, Semua Barang Lenyap?

Pro dan kontra pun bermunculan terkait meminta sumbangan tujuh belasan di tengah jalan
"Ada kemirisan yang saya rasakan. Tiap 17 Agustus kita merayakan hari kemerdekaan, jalanan dimeriahkan dengan umbul-umbul bernuansa merah putih, hingga gang permukiman dihiasi gapura cantik, masyarakat pun bersiap merayakan tradisi 'Agustusan'," ujar salah seorang pengemudi mobil.

Namun yang paling tidak elok , lanjutnya, mengapa harus memaksakan diri dengan cara meminta di jalan. Sementara warga lainnya mengapresiasi tindakan tersebut, karena menunjukkan keseriusan panitia HUT menggalang dana untuk merayakan hari kemerdekaan Indonesia.

"Patut diapresiasi. Mereka rela berpanas-panasan dan terkena debu jalanan. Proses tersebut menunjukkan kebersamaan dan bisa menguatkan rasa persatuan para pemuda. Seperti dalam perjuangan meraih kemerdekaaan," kata Rudin warga Tanjung Morawa.

Baca Juga: Sejumlah 84 ASN Pemkab Simalungun Terima SK Pencantuman Gelar

Sementara banyak warga lainnya menyesalkan kegiatan meminta sumbangan Agustusan di ruas jalan, karena dapat membahayakan. "Berada di ruas jalan sudah jelas mengganggu kepentingan umum dan bisa membahayakan mereka juga," bilang Adi, warga Kecamatan STM Hilir.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X