Pakpak Bharat - Realitasonline.id | Pesta Oang-oang atau pesta Budaya,merupakan sebuah agenda rutin tahunan dari Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pakpak Bharat.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Kabupaten Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor, DPRD, Kapolres Pakpak Bharat Kejaksaan, Para OPD, Forkopimda,Tokoh Adat, Tokoh Pemuda,Tokoh Masyarakat, dari Perintah kecamatan dan Desa serta undangan dari berbagai unsur lainnya dan tentunya dari masyaraka seluruh kabupaten Pakpak Bharat.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi diwakili Staf Ahli Bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat, Suherman berharap, pesta Oang-oang bisa menarik minat wisatawan dari luar.
Baca Juga: Begini Efeknya kalau Kopi Jadi Pupuk Tanaman, Tanah Bisa Kering hingga Ganggu Pertumbuhan
Pesta Oang-oang ini bisa menjadi moment penting, dalam melestarikan budaya Pakpak, serta membangun masyarakat Pakpak Bharat yang religius dan berbudaya. "Kita harapkan Pesta budaya Oang-oang menjadi salah satu cara menarik wisatawan luar berkunjung ke Kabupaten Pakpak Bharat," ujarnya.
Gubsu dalam sabutan tertulisnya mengajak para seniman harus terus berkarya dan mengembangkan jiwa seni, menghibur masyarakat dan wisatawan nantinya.
"Kita juga mengharapkan acara ini, dapat menjadi sarana pelestarian budaya dan seni, juga menjadi sarana membangun keimanan. Konsepnya luar biasa, selamat berpesta," sebut Edy sebagaimana dibacakan Suherman.
Baca Juga: Bingung Gak Tau Harus Cari Kemana, Begini Cara Melacak Orang Pakai Nomor HP
Pesta Budaya Oang Oang ini merupakan rangkaian dari Calender Of Event Pariwisata dan menjadi agenda Pariwisata Nasional yang bertujuan untuk lebih mengenal secara lebih mendalam tentang Budaya Pakpak dan sebagai ajang promosi Pariwisata.
Pesta budaya Pakpak ini dilaksanakan di Lapangan Napasengkut Salak, dibuka Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pakpak Bharat Maranatha Padang.
Baca Juga: Aksi Heroik Polisi Selamatkan Pria Paruh Baya Bergelantung di Lantai 3 Ruko Padangsidimpuan
Dia menyebutkan, kegiatan rutin ini dilakukan untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai adat, budaya dan tradisi suku Pakpak sudah ada sejak dahulu kala, sebagai leluhur suku Pakpak khususnya yang mendiami tanah Suak Simsim (kabupaten Pakpak Bharat).
Pesta tersebut dikemas dengan berbagai jenis kegiatan Kebudayaan Pakpak, diantaranya Menggustungken Api, bermakna untuk menyatukan tekad dan persepsi, dalam membangun Kabupaten Pakpak Bharat menuju Masyarakat Nduma.
Baca Juga: Ada 4 Orang Meninggal Tertimpa Pohon Besar di Mandailing Natal