Simalungun - Realitasonline.id | TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-177, di Nagori Mekar Sari Raya Kecamatan Panei dan Nagori Manik Maraja Kecamatan Sidamanik , resmi ditutup melalui upacara di Lapangan Bolakaki Panei Tongah Kecamatan Panei, Simalungun, Sumut, Kamis (10/8/2023).
Dandim 0207/Sml Letkol Inf Hadrianus Yossy selaku Komandan Satuan Tugas TMMD Ke-117 melaporkan, pelaksanaan TMMD sudah berlangsung selama 30 hari, sejak 12 Juli hingga 10 Agustus 2023. Personil yang terlibat dalam kegiatan TMMD sebanyak 200 personil, terdiri dari TNI, Polri, Pemkab Simalungun dan masyarakat.
Sasaran TMMD fisik dilakukan pekerjaan pembukaan dan pembentukan badan jalan sepanjang 5200 meter dan lebar 8 meter, peningkatan jalan (Telford) sepanjang 800 meter dan lebar 3,5 meter. Pembuatan drainase/parit tanah sepanjang 5200 meter, lebar 1 meter, kedalaman 1 meter, pekerjaan gorong-gorong sebanyak 11 unit.
Baca Juga: Dengar Keluhan Warga Baskami Ginting Salurkan Bantuan Pertanian ke Batukarang Karo
Sasaran non fisik berupa penyuluhan/sosialisasi bela negara, wawasan kebangsaan, pelayanan kesehatan, pertanian, pendidikan, hukum dan Kamtibmas, narkoba, KB Kesehatan, mitigasi bencana, lingkungan hidup dan kehutanan, pelayanan publik, posyandu dan posbindu PTM, stunting dan ketahanan pangan.
Kedua sasaran TMMD baik fisik maupun non fisik telah selesai dilaksanakan dan berjalan dengan baik.
Pangdam I/BB dalam amanat tertulis dibacakan Danrem 022/PT menyampaikan, sasaran TMMD baik fisik maupun non fisik yang sudah selesai, senantiasa dijaga dan dipelihara agar usia pakai dan manfaatnya dapat dinikmati warga masyarakat dalam kurun waktu yang cukup lama.
Sedangkan sasaran non fisik diharapkan, mampu membangun karakter bangsa yang akan mendorong Masyarakat, untuk kompetitif demi terciptanya kemandirian bangsa.
Baca Juga: Pemusnahan Barang Bukti Narkoba dan Senpi di Kantor Kejari Binjai
Melalui sasaran fisik dan non fisik, kata Pangdam, TMMD dapat memberikan landasan kehidupan berbangsa dan bernegara yang selaras dengan cita-cita bangsa, yaitu mewujudkan kehidupan negara kesatuan republik Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Kebersamaan yang sudah dibangun ini, katanya lagi, merupakan sinergitas yang positif dalam mengatasi berbagai permasalahan bangsa masa sekarang ini. "Mari senantiasa memelihara semangat kebersamaan, persatuan, toleransi atas perbedaan dan budaya gotong royong, serta kepercayaan diri dalam kehidupan, agar kemanunggalan TNI-Rakyat selalu terjaga dan terbina," ajak Pangdam.
Sementara itu, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga atas nama pemerintah dan masyarakat mengucapkan terima kasih atas Kemanunggalan TNI dengan rakyat di Kabupaten Simalungun.
"Dengan selesainya TMMD ini, memberikan dampak luar biasa bagi peningkatan ekonomi, baik dari Kecamatan Panei sampai Kecamatan Sidamanik,"kata Bupati.