Bantuan Peralatan Di Disnaker Palas Bermasalah Diduga Harga Barang Dimark up

photo author
- Rabu, 23 Agustus 2023 | 19:08 WIB
Kadis Naker Palas Ratna Dewi Harahap menyerahkan bantuan dari pemkab Palas yang diduga di Mark Up dan dimanipulasi  (Realitasonline.id/Ist)
Kadis Naker Palas Ratna Dewi Harahap menyerahkan bantuan dari pemkab Palas yang diduga di Mark Up dan dimanipulasi (Realitasonline.id/Ist)

 

Palas - Realitasonline.id | Pemerintah Kabupaten Padang Lawas melalui Dinas Tenaga Kerja menyerahkan alat bantuan usaha program penempatan tenaga kerja melalui kegiatan pelayanan antar kerja tahun 2023. Selasa (22/8) kemarin di aula perkantoran SKPD terpadu secara simbolis.

Namun bantuan peralatan tersebut, bahkan berdasarkan informasi yang dihimpun Realitasonline.id, peralatan yang diberikan berupa, 14 buah mesin rumput, 14 buah mesin jahit dan 14 buah peralatan boga bermasalah, karena bantuan peralatan ini diduga tidak tepat sasaran dan harganya dimark-up.

Berdasarkan penelusuran Realitasonline.id, kegiatan rutin Dinas Tenaga Kerja Pemkab Palas ini diduga dilaksanakan Kadisnaker dan kuat dugaan harga di Mark Up, bahkan perusahaan pihak ketiga pengadaan alat ini tidak diketahui pasti.

 Baca Juga: Maling Sepeda Motor di Batang Kuis Tewas Dimassa di Tiang Listrik

Ditambah penerima alat, juga diduga tanpa proses pendataan yang valid dan tidak melalui seleksi, semuanya diduga dimainkan Kadis.

Harga satuan per alat itu dianggarkan sebesar Rp 4 Juta - Rp 4,5 Juta. Sedangkan harga per unitnya dalam catalog platform belanja online untuk alat tata boga (oven) merk Kirin paling mahal hanya Rp1 juta-an.

Untuk alat mesin jahit perunitnya merk Singer 15 class berharga Rp 850 ribu-Rp2,5 Juta-an. Sedang alat mesin rumput merk Gen Z tidak diketahui pasti. Hanya saja mesin rumput tipe gendong ini diperkirakan di harga Rp 1 Juta - Rp 2 juta-an.

Baca Juga: Tim Supervisi Polda Sumut Cek Posko Kampung Bebas Narkoba Desa Pertumbukan

Kabid Perluasan dan Penempatan Tenaga Kerja, Sayur Khoiri Harahap yang dikonfirmasi mengaku hanya sebatas tanggung jawab, selaku kepala yang membidangi baru aktif Dua minggu terakhir sejak dilantik. Jadi, terkait pengadaan, perusahaan pengadaannya, serta seleksi penerimanya tidak ada keterlibatannya.

Bahkan, Pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) masih Kabid yang lama dan kegiatan tersebut sudah dipersiapkan kadis sejak lama. "Sama Kadis lah untuk informasi kegiatan pengadaan alat tenaga kerja ini, karena saya baru dua minggu disini," kata Sayur Khoiri Harahap.

Baca Juga: Truk Galian C Lintasi Jalan Kebun Kuala Bingei, Kabag Bidang Aset Diduga Terima Upeti

Sementara Kadis Naker, Ratna Dewi Harahap yang sejak kemarin sampai Rabu (23/8/2023) dikonfirmasi tidak ada jawaban. Dijumpai di kantornya juga tidak berhasil ditemui. Bersamaan ada tugas rapat kadis keluar. "Lagi keluar kadis, ada rapat di kantor bupati," kata staf di ruangan kadis tersebut. (SS)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X