sumut

Warga Serdang Bedagai Kecewa Air Bersih Tetap Langka Padahal Pamsimas Dibangun, Ternyata ?

Sabtu, 9 September 2023 | 09:55 WIB
Masyarakat Desa Sentang Serdang Bedagai yang kecewa Pamsimas tak mampu sediakan air bersih, Sabtu (9/9/2023). (Realitasonline.id / ML).

Serdang Bedagai - Realitasonline.id | Masyarakat Desa Sentang Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Sumatera Utara kesulitan mendapatkan air bersih.

Informasi yang dihimpun Realitasonline.id Sabtu (i/9/2023), sejak selesai dibangun Pamsimas (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) oleh pihak rekanan kontraktor pada tahun 2021 hingga tahun 2023 ini ternyata tidak bisa mengalirkan air bersih ke rumah masyarakat.

Bangunan Pamsimas tersebut persisnya berada di depan Kantor Desa Sentang.

Baca Juga: DPRD Labuhanbatu Gelar Paripurna Ranperda PAPBD 2023, Wakil Bupati Sampaikan Nota Pengantar Keuangan

Asmawati (54) warga Dusun II Desa Sentang, Sabtu (9/9/2023) dengan nada kecewa mengatakan sebaiknya bangunan ini dibongkar saja. Buat apa dibangun hanya menghamburkan uang negara, toh tidak memberi manfaat bagi masyarakat di sekitar.

Lanjutnya, setetes air pun tidak mengalir ke rumah. Sungguh masyarakat sangat kecewa dan terpaksa mengambil air dari Kantor Desa Sentang setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Baca Juga: Bupati Labuhanbatu Sambut Kedatangan Danrem 022 Pantai Timur

Sedihnya lagi kata Asmawati, air sumur di rumah asin dan tak bisa digunakan untuk minum dan mencuci pakaian.

"Kiranya bangunan Pamsimas yang rusak dan tidak bisa alirkan air itu bisa segera diperbaiki. Jangan lagi warga dibebankan biaya untuk memperoleh air dari Pamsimas," ujar Nurlela (36) Ibu Rumah tangga yang rumahnya dekat Kantor Desa Sentang.

Baca Juga: Simpan Sabu di Kandang Ayam Terciduk Polsek Pantai Labu Polresta Deliserdang

Menurutnya, setiap rumah yang akan dipasang meteran dikenai biaya sebesar Rp 400 ribu. Itu pun belum dijamin air bisa mengalir ke rumah.

Nurlela membeberkan dana untuk biaya pemasangan meteran itu bisa dibayar secara cicil. Namun, hingga hari ini dana tersebut belum bisa dibayarkan maupun dicicil.

Lanjut Nurlela, karena untuk biaya makan sehari-hari saja kadang terpenuhi terkadang mengutang ke kedai atau warung.

Baca Juga: Bukan hanya Santan, dr Zaidul Akbar Terangkan Manfaat Kelapa Tua bagi Kesehatan: Seperempatnya saja Makan

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB