sumut

Kantor Pajak Madya Dua Medan Sita Aset Penunggak Pajak

Kamis, 16 November 2023 | 18:48 WIB
Kantor Pajak Madya Dua Medan Sita Aset Penunggak Pajak

Medan – realitasonline.id | Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I (Kanwil DJP Sumut I) melalui Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Dua Medan melakukan kegiatan penegakan hukum berupa penyitaan aset penunggak pajak.

Eksekusi sita dilaksanakan oleh Juru Sita Pajak Negara (JSPN) di Kota Medan Selasa (24/10/2023).

JSPN KPP Madya Dua Medan Harris dan Surya didampingi oleh Kepala Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan Jauliman Purba serta Kepala KPP Madya Dua Medan Meidijati melaksanakan penyitaan aset penunggak pajak berupa kendaraan bermotor.

Baca Juga: Bank Muamalat Indonesia Open Recruitment: Wajib Baca Syarat ke Empat!

Tindakan penagihan aktif tersebut dilakukan terhadap penunggak pajak berinisial RA.

“Penyitaan aset yang diperkirakan senilai Rp24 juta tersebut, diakibatkan oleh RA yang tidak melunasi tunggakan pajak sebesar Rp834 juta sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan. Proses sita turut disaksikan oleh pihak penanggung pajak,” ujar Meidijati.

Sebelumnya, JSPN KPP Madya Dua Medan juga telah melaksanakan penyitaan aset berupa kendaraan bermotor senilai Rp6 juta di Kota Medan Selasa (17/10/2023).

Baca Juga: BPK RI Diminta Audit Proyek Peningkatan Ruas Jalan Lawe Desky Muara Situlen Batas Kota Subulussalam Diduga Ada Upaya Pengurangan Volume

Tindakan penagihan akif tersebut dilakukan terhadap wajib pajak dengan inisial BUK yang tidak melunasi tunggakan pajak sebesar Rp318 juta.

Selain itu, penyitaan kendaraan bermotor senilai Rp65 juta turut dilaksanakan oleh JSPN KPP Madya Dua Medan (Jumat, 15/9).

Kegiatan penegakan hukum tersebut diakibatkan oleh wajib pajak dengan inisial SBI yang memiliki tunggakan pajak sebesar Rp371,64 juta.

Baca Juga: Dinkes Aceh Utara Miliki Program Pemeriksaan Viral Load HIV untuk Mengukur Jumlah Virus HIV dalam Darah

Sebelum penyitaan, telah dilakukan pendekatan persuasif agar wajib pajak melunasi utang pajaknya.

Sesuai dengan Pasal 12 Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU Nomor 19 Tahun 2000, apabila dalam jangka waktu 2 x 24 jam setelah pemberitahuan Surat Paksa wajib pajak tidak memiliki itikad baik untuk melunasi utangnya, maka JSPN akan melakukan penyitaan aset sita.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB