BPK RI Diminta Audit Proyek Peningkatan Ruas Jalan Lawe Desky Muara Situlen Batas Kota Subulussalam Diduga Ada Upaya Pengurangan Volume

photo author
- Kamis, 16 November 2023 | 16:16 WIB
Kondisi proyek peningkatan ruas jalan Lawe Desky Muara Situlen Batas Kota Subulussalam di Kecamatan Leuser Agara (Aceh Tenggara) kini mulai mendapat kritikan. (Realitasonline.id/dokumen)
Kondisi proyek peningkatan ruas jalan Lawe Desky Muara Situlen Batas Kota Subulussalam di Kecamatan Leuser Agara (Aceh Tenggara) kini mulai mendapat kritikan. (Realitasonline.id/dokumen)

Agara - Realitasonline.id| Proyek peningkatan ruas jalan Lawe Desky Muara Situlen Batas Kota Subulussalam di Kecamatan Leuser Agara (Aceh Tenggara) kini mulai mendapat kritikan.

Pasalnya, pengerjaan proyek tersebut diduga tidak sesuai dengan spek teknis.

Proyek peningkatan ruas jalan Lawe Desky Muara Situlen yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja Aceh (APBA) sebesar Rp 10.465.476.000 yang dikerjakan oleh CV AZZAM PRATAMA pada tahun 2023 melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Aceh.

Baca Juga: DPRD Medan Dorong Pemko Fokus Selamatkan Aset Diduga Banyak Dikuasai Pihak Tidak Bertanggungjawab

Proyek peningkatan ruas jalan Lawe Desky Muara Situlen Batas Kota Subulussalam diketahui proyek dari pokok pikiran (Pokir) anggota DPRA dari Ali Basrah, kata M Saleh Selian selaku Bupati Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Agara kepada realitasonline.id Kamis (16/11/2023).

Dijelaskannya, saat ini pengerjaan proyek tersebut diduga asal jadi dan tak sesuai dengan spek teknis yang ada, peningkatan jalan tersebut diduga tidak sesuai terpasang geosintetik dan timbunan pilihan dari sumber galian.

Selain itu pekerjaan lapisan pondasi Agregat Kelas A dan lebih parah lagi pekerjaan perkerasan Aspal seperti Laston lapis antara ( AC - BC ) terkesan di kurangi volumenya, untuk itu sangat perlu perhatian khusus dari aparat penegak hukum (APH).

Baca Juga: Dinkes Aceh Utara Miliki Program Pemeriksaan Viral Load HIV untuk Mengukur Jumlah Virus HIV dalam Darah

Kondisi pekerjaan proyek tersebut saat ini sangat hancur-hancuran. Besar dugaan ada permainan jahat untuk meraup keuntungan besar. Kita menilai pihak rekanan dan pengawasan berani, sehingga mereka tidak mengedepankan kualitas dalam pekerjaan tersebut.

Untuk itu kita minta kepada pihak dinas terkait jangan tutup mata dan kepada Kejaksaan Tinggi Aceh (Kejati) untuk segera membentuk tim khusus untuk segera turun terhadap proyek tersebut, ujar M Saleh Selian.

Hal senada disebutkan oleh Jupriyadi R aktivis tindak pidana korupsi (Tipikor) mengatakan dari hasil pantauan kami di lapangan kondisi pekerjaan peningkatan ruas jalan Lawe Desky Muara Situlen Batas Kota Subulussalam di Kecamatan Leuser sangat hancur-hancuran.

Baca Juga: Perkuat Sinergi TelkomGroup, Metranet dan Finnet Jalin Kerjasama Strategis Senggol Finpay

Diduga kuat ada kerjasama yang baik antara rekanan dan pengawasan di lapangan sehingga proyek itu asal jadi dikerjakan.

"Kita minta kepada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) wilayah Aceh untuk segera mengaudit dana proyek tersebut, besar dugaan telah terjadi korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam proyek peningkatan ruas jalan Lawe Desky Muara Situlen Batas Kota Subulussalam di Aceh Tenggara," beber Jupriyadi R. (SD)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB

Terpopuler

X