Realitasonline.id - Lubuk Pakam | Penjelasan Sekretaris Dinas Pendidikan Sekdisdik) Kabupaten Deli Serdang, Yusnaldi yang menyebut dirinya tidak ada melakukan potongan anggaran bantuan barang dibantah oleh bawahannya.
Menurut Sekdisanggaran bantuan barang itu berupa sepatu, tas dan seragam sekolah kepada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan itu merupakan bagian dari Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Menurut keterangan Kasi Pembinaan Pendidikan Non Formal Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal, Madiman bahwa mereka juga tidak ada melakukan potongan atau mengurangi anggaran dari barang bantuan berupa sepatu, tas dan seragam sekolah untuk PKBM.
Baca Juga: Sudirman Said Terima Ikrar Rakyat Boyolali, Bertekad Habis-habisan Menangkan Anies-Cak Imin
"Meski PKBM adalah bagian dari pembinaan kita, namun kita tidak tau dengan bantuan tersebut apalagi sampai mengurangi anggaran pembelian barang-barang yang disebutkan di atas tadi,"bilang Madiman via seluler, Selasa (23/1/24).
Ditegaskan Madiman jika pihaknya juga bukan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) untuk kegiatan bantuan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Yusnaldi yang merupakan mantan Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri I Lubuk Pakam itu menegaskan PKBM pengawasannya di Bagian Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal.
Baca Juga: Perumda Tirtanadi Raih Penghargaan Wajib Pajak Taat Pelaporan SPT dari DJP Sumut
Kepala Bidangnya Saut MT Situmeang menyebut, dirinya hanya fokus membidani Inovasi Demi Sepeda Bagus Top 99 Tahun 2023 dan bukan soal bantuan sepatu, tas dan baju seragam sekolah untuk PKBM.
Yusnaldi yang pernah ikut pencalonan menjadi Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Kadisbudporapar) Deli Serdang, namun gagal terpilih membenarkan jika penghargaan Inovasi Top 99 Tahun 2023 yang keenam kalinya diraih Pemkab Deli Serdang mendapat bantuan dana Rp 8 Miliar lebih dari pemerintah pusat.
"Dan pengelolaan dana tersebut ditangani oleh PAUD. Mereka juga telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),"ungkap Yusnaldi.
Baca Juga: Sering Frustasi dan Susah Bahagia, Ini 4 Efek Samping Kecerdasan dari MBTI INFJ
Punbegitu, sejumlah PKBM di Deli Serdang meragukan penjelasan Yusnaldi, karena bantuan alat sekolah yang diterima tidak sesuai dengan ketentuan.
Misalnya, sepasang sepatu tertulis Rp 500 ribu namun yang diterima sepatu seharga Rp 250 ribu. Begitu juga dengan tas dan seragam sekolah.