sumut

Melalui Peluncuran LPI, Gubernur BI Sampaikan 3 Acuan Kelola Perekonomian Indonesia Tahun 2024

Kamis, 1 Februari 2024 | 06:20 WIB
Wali Kota dr Susanti Dewayani bersama Kepala Perwakilan BI Muqorobin dalam acara Peluncuran LPI Tahun 2023 secara online (daring) (Realitasonline.id/RH)

Realitasonline.id - Pematangsiantar | Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA menghadiri acara Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) Tahun 2023 secara online (daring), di Aula KPw BI Pematangsiantar Lantai 4, Rabu (31/01/2024).

Kehadiran Wali Kota langsung disambut Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar Muqorobin. Peluncuran LPI juga turut dihadiri Deputi KPw BI Pematangsiantar Yuda Wirawan, Asisten II Zainal Siahaan, Staf Ahli Dra Happy Oikumenis Daely, Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan Herbert Aruan.

Hadir juga Kadis Ketapang dan Pertanian L Pardamean Manurung, Kabag Perekonomian Hendra Simamora, serta perwakilan Pemkab Simalungun secara bersama mendengarkan paparan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yang mengungkapkan 3 hal yang akan dijadikan acuan oleh BI untuk mengelola perekonomian Indonesia pada tahun 2024.

Baca Juga: 2 Pria Asal Paluta ini Ditangkap Polsek Medan Labuhan karena Curi Rokok dan Uang Rp17 Juta, Uuangnya Habis buat Foya-foya

Pertama, kinerja perekonomian Indonesia yang terbukti stabil pada tahun 2023, dengan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen, hingga inflasi terkendali di bawah target sasaran 2 persen-4 persen.

Dengan capaian itu, Perry mengatakan, membuat Indonesia akan lebih optimistis menjalankan roda perekonomian pada tahun 2024 dengan pertumbuhan ekonomi sedikit di atas 5 persen dan inflasi semakin rendah di kisaran 1,5 persen hingga 3,5 persen.

"Jadi pesan, pertama bersyukur atas kinerja kita pada 2023, optimistis atas prospek 2024, dan tetap waspada," kata Perry.

Baca Juga: PKS PTPN IV Regional I Sisumut Salurkan Bantuan Kepada Masyarakat Terdampak Banjir

Perry mengatakan optimisme untuk 2024 itu berasal dari prospek tren suku bunga acuan bank sentral global yang mulai turun pada semester II-2024, seperti Bank Sentral AS, The Federal Reserve yang menurutnya akan menurunkan suku bunga acuannya mulai paruh kedua tahun ini.

"Dimana dolar masih kuat tapi setelah Fed Fund Rate akan turun dan tentu saja mereda. Tiongkok memang melemah ekonominya, dan geopolitik global masih akan naik turun, tapi jangan membuat kita surut, tetap optimis dan waspada 2024," tegas Perry.

Pesan kedua, komitmen BI akan terus ia pastikan memperkuat bauran kebijakan, seperti kebijakan moneter yang diarahkan untuk stabilitas ekonomi makro, sedangkan kebijakan makroprudensial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Baca Juga: Kepribadianmu Berdasarkan Penginderaan Atau Intuisi? Yuk, Kenali Diri Sendiri Lebih Dekat!

Pesan kedua ini kami akan terus memperkuat bauran kebijakan moneter tetap pro stability sambil melihat celah semester II apakah ada peluang penurunan suku bunga, menstabilkan kurs.

"Tapi makroprudensial sistem pembayaran pendalaman pasar, UMKM terus tidak kita kasih kendor, pariwisata dan hilirisasi akan kami lakukan," tegas Perry.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB