Realitasonline.id - Palas | Dua kelompok massa perusahaan perkebunan sawit antara PT Austindo Nusantara Jaya (PT ANJ) dengan PT Sumatera Silva Lestari (PT SSL), Minggu (19/5/2024), di Kecamatan Huristak Kabupaten Padanglawas.
Peristiwa keributan antar karyawan ini terjadi di lahan perkebunan PT ANJ Apdeling 13 kecamatan Huristak kabupaten Padanglawas diduga rebutan areal kerja.
Informasi yang dihimpun dari sumber nenyebutkan, kedua massa dari perusahaan perkebunan sawit dan tanaman industri tersebut saling serang melempar batu. Terlihat kubu dari kedua massa saling memegang kayu.
Kericuhan antar karyawan ini, dipicu permasalahan tapal batas, dimana keduanya saling klaim kepemilikan terhadap lahan apdeling 13 yang telah dikuasai oleh pihak ANJ. Namun kelompok PT SSL melakukan pengerusakan atau penebangan terhadap pohon kelapa sawit yang di tanam oleh pihak ANJ di apdeling 13.
Bentrok itu diperkirakan melibatkan 150 orang lebih karyawan kedua belah pihak, yang mengakibatkan 1 korban dengan luka bacok dari pihak security PT SSL, saat ini telah di rujuk ke klinik PT SSL. Selain itu 3 unit alat berat jenis Eksavator dan 1 Unit mobil Dalmas jenis Strada dari Polres Palas di rusak massa.
Plt Camat Huristak Ali Akbar Sadli Dalimunthe SSTP kepada wartawan, melalui telepon selularnya mengatakan, "ini masih rumit bang (sebutan kepada wartawan) belum bisa kita memberikan keterangan".
Baca Juga: Sahur Warga Terganggu, Geng Motor Terlibat Bentrok di Jalanan Lubuk Pakam
Begitu juga dari kedua perusahaan yang bertikai tersebut. Belum ada keterangan resmi, menunggu arahan dari pihak manajemen.
"Kita tunggu dulu dari manajemen ya," ujar Andhika, Humas PT SSL.
Keterangan dari Kapolres Padanglawas,
AKBP Diari Astetika S.IK, kepada awak media
mengatakan, kejadian bentrok antara kedua belah pihak ini dikarenakan sengketa areal kerja. Yakni yang berada di Wilayah konsesi hutan SSL dengan ANJA (Austindo Nusantara Jaya Agri) yang mengajukan keterlanjuran sawit. "Jam 11.30 WIB, situasi sudah aman terkendali," ucap Kapolres.
Sementara Pj Bupati yang dikonfirmasi mengakui, persoalan ini sudah dimediasi Pemerintah Kabupaten Padang Lawas dan sudah merencanakan menggelar rapat dalam waktu dekat, melibatkan kedua perusahaan yang saling klaim lahan itu.
Baca Juga: Bentrok Antar Ormas di Galang, 5 Orang Kena Bacok dan Luka Tembak
Bahkan, info yang diterima, perusahaan diminta agar tidak beraktifitas dulu, sebelum rapat dan ternyata, rapat belum digelar, aksi penebangan oleh pihak SSL sudah terjadi, yang berujung bentrok.