Langkat - Realitasonline.id | Bentrok dua Organisasi Kepemudaan (OKP), terjadi di Kecamatan Kuala Langkat Sumatera Utara, Minggu malam (9/7/2023), mengakibatkan banyak korban, termasuk anggota intel Polres Langkat.
Akibat dari peristiwa bentok tersebut, dikabarkan salah seorang anggota dari OKP tewas akibat bacokan sejam (senjata tajam), menghembuskan nafas terakhir saat dilarikan ke klinik terdekat. Korban yang tewas diketahui bernama Bagong, Ketua PAC IPK Batang Serangan
Berdasarkan informasi diperoleh awak media dilapangan, korban Bagong mengalami luka menganga di beberapa bagian tubuhnya, akibat bacokan senjata tajam, sehingga nyawanya tidak lagi terselamatkan, saat hendak berupaya mendapatkan pertolongan medis.
Baca Juga: Tingkatkan Keamanan, Kelurahan Sei Agul Medan Barat Pasang CCTV Lingkungan di 26 Lokasi
Salah seorang warga sekitar yang engan menyebutkan identitasnya menerangkan, korban Bagong terkena senjata beracun.
“Informasinya dia kena senjata tajam beracun. Korban meninggal saat dibawa ke klinik terdekat. Rencananya mau dibawa ke RS Bhayangkara Medan. Infonya satu orang lagi kritis ,” sebut sumber tersebut.
Bentrokan tersebut berawal dari kegiatan motor cross di Desa Besadi, Kecamatan Kuala Langkat, Sumatera Utara, Minggu (9/7/2023) digelar FKPPI. Usai kegiatan sore harinya, sekitar pukul 18.30 Wib rombongan FKPPI hendak keluar dari areal kegiatan motor cross, tapi tiba-tiba dihadang dan dilempari anggota IPK, sehingga bentrokan kedua OKP tersebut tidak terelakkan.
Baca Juga: Gelar Operasi Patuh Toba 2023 Kapolres Perintahkan Personil Tindak Balapan Liar di Jalanan
Bagong yang tergabung dalam ormas IPK, dikabarkan terkena sabetan senjata tajam dan tewas dengan beberapa luka menganga di tubuhnya.
Kapolsek Kuala AKP Ilham, saat dihubungi awak media melalui sambungan seluler, Minggu malam pukul 21.37 Wib membenarkan peristiwa bentok tersebut. "Dari informasi diperoleh, korban ada tiga, dua orang dari IPK, satu orang dari anggota Intel Polres bang," sebut Akp Ilham.
AKP Ilham juga menyebutkan, salah satu anggota IPK meninggal dunia, kemudian satu orang anggota IPK mengalami luka-luka. Demikian halnya dengan anggota Polri mengalami luka-luka. Sedangkan korban terluka dilarikan ke Klinik Indra.
Disinggung data anggota Polri dan salah satu anggota IPK yang cedera, Kapolsek belum bisa memberikan penjelasan secara terinci."Maaf bang, masih ambil data – datanya dan kronologis kejadiannya," ujarnya.
