sumut

Disafari Jurnalistik PWI Bonapasogit, Walpon Baringbing : Jangan Merasa Jago Memiliki Akun Palsu

Kamis, 23 Mei 2024 | 14:48 WIB
Walpon Baringbing memaparkan materi dihadapan peserta pada safari jurnalistik PWI Bonapasogit (Realitasonline.id/marudut)

 

Realitasonline,id - Tarutung | Safari Jurnalistik PWI Bonapasogit tahun 2024 sasar pelajar SLTA (Sekolah Tinggi Lanjutan Atas) di daerah Taput, melibatkan beberapa narasumber sekaligus pemateri.

Selain Ketua PWI Bonapasogit Alfonso Situmorang SH sebagai pemateri, juga Aiptu Walpon Baringbing SH menjabat Kasi Humas Polres Taput, disafari jurnalistik PWI Bonapasogit berthemakan" Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Sarana Edukasi'.

Hal ini dinyatakan Ketua PWI Bonapasogit Alfonso Situmorang SH dan Ketua Panitia Penyelenggara Posma Simorangkir SSos, Kamis (23/5/2024).

Dari catatan Realitasonline, dari dua hari kegiatan di Sipoholon dan Tarutung, sebanyak 150 pelajar yang menjadi peserta, sangat antusias mengikuti paparan materi yang disampaikan nara sumber atau pemateri.

Baca Juga: Safari Jurnalistik PWI Bonapasogit Disambut Hangat Para Pelajar SLTA di Sipaholon

Walpon Baringbing mengapresiasi kegiatan-kegiatan PWI Bonapasogit, karena kegiatan organisasi wartawan tertua di negeri itu merupakan langkah yang positif, dalam mengedukasi para didik menggunakan media sosial.

" Dan kegiatan yang dilakukan oleh PWI Bonapasogit secara tidak langsung telah membantu pemerintah dalam mensosialisasikan dampak negatif dan positif dalam menggunakan media sosial", pungkas Walpon.

Mengutip paparan Walpon Baringbing, bahwa " pengaruh media sosial sangat luar biasa mengkuatirkan karena dapat menjadi pemecah-belah". Dengan kegiatan Safari Jurnalistik PWI Bonapasogit, diharapkan peserta didik sebagai duta dari berbagai SLTA di daerah ini yang mengikuti kegiatan ini, agar dapat mengimplementasikan dan berbagi pengetahuan bagi teman-teman di sekolah,"ajaknya.

Walpon Baringbing dalam paparan lebih menekankan kepada para didik materi non terminologi (penekanan terhindar dari masalah dalam menggunakan media sosial).

Baca Juga: PWI safari jurnalistik 'Goes to School', TPL Dukung Program PWI Bonapasogit

Secara garis besar , Walpon membeber jenis-jenis media sosial untuk lebih dipahami anak didik serta masalah yang muncul dalam menggunakan media sosial. Sebab, penggunaan media sosial akan diperhadapkan pada persoalan hukum, bila menyimpang dari Undang-undang ITE.

Dia mengajak peserta dalam menggunakan media sosial harus mengetahui apa itu arti ujaran kebencian atau kalimat yang akan membuat orang lain merasa tersinggung, juga memberi contoh lebih memudahkan untuk dipahami para peserta. Termasuk mengunggah postingan yang mengandung SARA, juga akan terjerat Undang-undang ITE.

Walpon mengingatkan para pelajar, jangan sekali kali menggunggah ujaran kebencian menggunakan akun palsu, karena penggunaan akun palsu akan terkuak dengan tracking jejak digital, karena aparatur penegak hukum memiliki alat Siber.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB