Realitasonline.id - Tarutung | Ketua Dewan Kehormatan Propinsi Persatuan Wartawan Indonesia ((DKP PWI) Sumut Drs M Syahrir MIKom sambangi Sekretariat PWI Bonapasogit di Tarutung, Sabtu (18/5/2024).
Kapasitas selaku pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara M Syahrir mendampingi Ketua KONI Sumut Jhon Ismadi Loebis, pada agenda pelantikan pengurus KONI Taput Periode 2024-2028 yang diketuai Tulus Simanjuntak.
Persis disebelah kiri pintu masuk Sopo Partukkoan tempat pelantikan pengurus KONI Taput atau dilantai dasar gedung adalah menjadi Sekretariat PWI Bonapasogit.
Waktu luang menunggu acara pelantikan, M Syahrir melangkah memasuki ruangan disambut hangat Ketua PWI Bonapasogit Alfonso Situmorang, Sekretaris Chandra Sirait serta penasehat Posma Simorangkir dan Marudut Nainggolan.
Menyeruput kopi manis sambil bercerita seraya memotivasi bagaimana PWI Bonapasogit semakin eksis selalu menjadi keinginan M.Syahrir yang pernah memimpin PWI Sumut.
Bagi Syahrir menyebut nama Marudut Nainggolan ,Alfonso Situmorang tentu tidak asing, karena sebagai Pimpinan Redaksi Harian Realitas kala itu sudah barang pasti tanda tangan M.Syahrir tertera dalam kartu pers.
Begitu pun dengan Posma Simorangkir dan Chandra Sirait begitu cukup kental pertemanan sesama insan pers dan pernah sama-sama bertugas di wilayah Medan.
M Syahrir yang juga dikenal salah seorang Komisioner Penyiaran Indonesia (KPI) Sumut, dalam konteks organisasi PWI Bonapasogit selama pertemuan singkat dan bernas ,banyak memberi saran masukan yang bermanfaat untuk segera ditindak lanjuti oleh pengurus PWI Bonapasogit.
"Silahkan bung Posma dan Marudut selaku penasehat dan pernah memimpin organisasi besar ini, mendorong ketua Alfon dan sekjen Candra untuk lebih membenahi keanggotaan dan organisasi PWI Bonapasogit",pinta Syahrir pendiri Harian Realitas itu.
Baca Juga: Dukung PWI Sumut Ikut Porwanas XIII Banjarmasin, FPKS Akan Perjuangkan di-PAPBD 2024
Seperti diketahui, PWI Bonapasogit memiliki tugas wilayah Taput,Toba,Humbahas dan Samosir, sudah barang tentu cakupan 4 kabupaten menjadi tantangan tersendiri bagi pengurus menjalankan roda organisasi.(MN).