sumut

PMD Deli Serdang Larang Kades Bimtek Tanpa Surat Perintah Dinas

Rabu, 12 Juni 2024 | 21:52 WIB
Ilustrasi Kades di Deli Serdang saat ini lagi bingung (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - Lubuk Pakam | Para kepala desa di Kabupaten Deli Serdang mengaku bingung usai mendapat surat dari salah satu lembaga untuk menghadiri bimbingan teknis (bimtek) di Jakarta dengan biaya Rp 14 juta.

Yang ditakutkan para kades nantinya uang sebanyak itu tidak bisa dipertanggung jawabkan, seperti kejadian saat bimtek ke Lombok beberapa waktu lalu. Para kepala desa terpaksa mengembalikan dana Tuntutan Ganti Rugi (TGR) atas kepergian mereka ke Lombok.

Informasi diperoleh menyebutkan, para kepala desa sebelumnya mendapat surat dari Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Suratnya berbunyi menindaklanjuti surat Ketua Umum Desa Bersatu dan pelaksana kegiatan Satu Dasawarsa Undang-undang Desa bertempat di Istora Senayan Jakarta selama 2 hari Rabu dan Kamis (12 - 13 Juni 24) ditujukan kepada seluruh kepala desa Kabupaten Deli Serdang.

Baca Juga: Gunakan ADD, Camat Gunung Meriah Terkesan Asbun Soal Bimtek Berbiaya Rp 180 Juta

Anggaran bimtek sebesar Rp 14 juta per kepala desa diambil dari Dana Desa 2024. Kegiatan bimtek akan berlangsung 4 hari dimulai Selasa hingga Jumat (11- 14 Juni 24) di Hotel Amoz Cozy Melawai (tentatif) Jalan Melawai Raya Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Kegiatan ini terkesan dipaksakan. Langsung perwakilan dari lembaga datang menemui kami para kades di Deli Serdang,"ujar sejumlah kades yang minta namanya jangan dipublikasikan.

Tambah kades lainnya, kesannya peringatan Satu Dasawarsa dibalut dengan bimtek.
"Banyak program-program kegiatan desa Tahun 2024 di Kabupaten Deli Serdang yang tidak masuk dalam usulan masyarakat melalui Musyawarah Desa (Musdes). Setiap program kami disinyalir sebagai titipan dan tidak dapat ditolak meskipun di dalam Musdes tidak pernah tertuang dalam usulan masyarakat dan bukan merupakan suatu kebutuhan desa,"ungkap kades lainnya menimpali.

Baca Juga: Buka Bimtek, Bupati Asahan harapkan Raih Sakip

Terpisah, sejumlah warga desa mengkalkulasikan besaran biaya bintek yang bakal diraup oleh sejumlah oknum.

"Bayangkan aja. Rp 14 juta dikali 380 desa di Deli Serdang totalnya Rp 53 Miliar lebih. Ini bentuk merugikan negara dan rakyat dalam menghamburkan uang dana desa. Masih banyak warga miskin yang membutuhkan bantuan dari dana desa,"bilang sejumlah kades yang mewanti-wanti agar nama mereka jangan sampai dicantumkan dalam berita. Mereka khawatir akan dipersulit akibat komentarnya.

Teranyar, beberapa hari lalu, Rabu hingga Jumat (5-7 Juni 24) pihak Kecamatan Gunung Meriah juga menggelar bimtek di Hotel Pancur Gading Deli Tua selama 2 malam 3 hari dihadiri oleh 12 desa di Kecamatan Gunung Meriah.

Baca Juga: Anggaran Bimtek Desa Kecamatan Gunung Meriah Capai Rp 15 Juta per Desa

Setiap desa mengirimkan 3 orang peserta dengan biaya Rp 5 juta per peserta. Kegiatan bimtek pelatihan ketahanan pangan desa pembuatan pupuk kompos tersebut menghabiskan biaya Rp 180 juta (Rp 15 juta dikali 12 desa).

Sementara Danramil 08 Bangun Jajaran Kodim Simalungun menjadi salah satu pemberi materi tentang pupuk organik membangun kesuburan tanaman alami.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB