sumut

Misteri Suara Neraka yang Sering Terdengar di Gunung Sibayak dan Misteri Orang Bunia

Selasa, 23 Juli 2024 | 19:22 WIB
Misteri Suara Neraka yang Sering Terdengar di Gunung Sibayak dan Misteri Orang Bunia

Apapun yang masuk, ‘doooor’ dia akan meninggal tertancap bambu yang runcing.

Di tengah perjalanan pulang, sang kakak melihat toko roti, dia pun membeli roti sebanyak-banyaknya dan melanjutkan perjalanan.

Sesaat kemudian dia melihat toko segala macam bahan pertanian, di sana, ia sempat membeli pembasmi hama dan penyubur padi.

Namun celakanya, ia tidak sadar bahwa ia menyimpan obat pembasmi hama dan penyubur padi ke dalam kresek besar yang di dalamnya terdapat roti, tercampurlah antara roti dan obat itu.

Setelah perjalanan yang cukup melelahkan, ia pun sampai di gubuk, namun sang adik sepertinya masih di ladang. Tanpa pikir panjang, ia bergegas menuju ladang.

Namun, ketika hendak memasuki ladang, ‘doooor’ kepalanya tertusuk bambu runcing, terkena ranjau yang dibuat adiknya.

Melihat hal itu, sang adik menghampiri dan langsung melihat karung isi uang dan roti, tanpa memperdulikan keadaan kakaknya.

Merasa lapar, ia pun langsung roti yang tercampur dengan obat pembasmi serangga. Setelah merasa pusing dan mual, sang adik pun meninggal di dekat jasad sang kakak.

Maka dari cerita di ataslah banyak masyarakat yang menyimpulkan bahwa di gunung Sibayak terdapat harta karun peninggalan raja kaya raya.

Dan ada sebuah kesimpulan lain, bahwa tidak ada orang kaya, semua kembali kepada pangkuan gunung tersebut, gunung itulah yang kaya, gunung Sibayak.

Misteri Keberadaan Orang Bunian
Pada tahun 2009, ada seorang pendaki asal Jepang yang hilang dalam sebuah pendakian yang dilakukannya seorang diri.

Selang lebih dari sepekan pencarian, turis tersebut ditemukan di hutan belakang gunung Sibayak.

Ketika diinterogasi, turis tersebut mengaku ingin mencoba track yang belum pernah dilalui orang lain.

Hingga akhirnya ia sampai di sebuah perkampungan, namun tidak satu orang pun yang menggubrisnya. Kurang lebih, turis itu bercerita.

Seluruh penduduk di kampung tersebut memiliki kaki yang terbalik dan bertubuh pendek.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB