sumut

40 Hektare Lahan Bekas Tambang Emas Martabe Berhasil Dihutankan Kembali, Wartawan Diundang untuk Meninjau

Jumat, 26 Juli 2024 | 10:17 WIB
Mahyu Dharsono Harahap, Environmental Rehabilitation Supervisor Agincourt Resources menjelaskan penanaman bibit pohon di lahan bekas tambang emas yang berhasil dihutankan Kembali seluas 40 hektare, Kamis (26/7/2024). (Realitasonline.id/Dok)

Baca Juga: PDIP Sudah Putuskan Calon Gubernur Sumut 2024, Hasto Kristiyanto : Tinggal Wakilnya

"Kami ingin menunjukkan bahwa reklamasi bukan hanya sekedar kewajiban, tetapi juga bagian dari tanggung jawab kami untuk menjaga lingkungan. Kami berharap ini terus menjadi komitmen bersama bagi industri tambang," ujar Katarina.

Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa Agincourt Resources tidak hanya fokus pada produksi tambang, tetapi juga berkomitmen terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Dengan reklamasi ini, diharapkan area tambang yang direklamasi dapat kembali menjadi hutan yang lestari dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Khusus Juni 2024 ini PTAR menanam 1.640 bibit pohon di area reklamasi dan 1.670 bibit pohon di hutan asli.

Sepanjang semester I/2024 jumlah bibit yang ditanam di area reklamasi sebanyak 4.567 bibit pohon dan di hutan asli 8.860 bibit pohon.

Sementara, total area reklamasi hingga Juni tahun ini mencapai 64,52 hektar.

“Kegiatan reklamasi ini sejalan dengan kewajiban pemegang izin usaha pertambangan (IUP) dalam memenuhi aspek pengelolaan lingkungan pertambangan, reklamasi, serta pascatambang dan pascaoperasi seperti yang diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 26 Tahun 2018,” ujarnya.

Baca Juga: Calonkan Bobby atau Edy, PKS Akan Putuskan Secara Rasional dan Objektif  

Di bidang pembibitan tanaman, PTAR telah memperluas Nursery menjadi 6.000 meter persegi, dua kali lipat dari luas awal.

Dia mengatakan perluasan Nursery diharapkan dapat mendukung kegiatan riset serta inovasi dalam pengelolaan lingkungan dan keanekaragaman hayati di sekitar Tambang Emas Martabe.

“Selain untuk meningkatkan produksi bibit, kami memperluas Nursery untuk mendukung kegiatan reklamasi pascatambang dan menunjang program keanekaragaman hayati,” katanya.

Perluasan Nursery juga mencakup pembangunan laboratorium mikoriza yang dapat digunakan untuk menganalisis jumlah dan spesies spora dan individu mikoriza dari area reklamasi dan hutan asli. 

“Hasil penelitian tersebut akan digunakan untuk mengidentifikasi rekomendasi yang tepat dalam mendukung proses reklamasi lahan secara optimal.

Ditambah lagi, replikasi program dapat menghasilkan pupuk hayati mikoriza yang dapat digunakan di area operasional Martabe dan masyarakat sekitar,” katanya.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB