Realitasonline.id - Padangsidimpuan | Kemarau panjang yang melanda sebahagian besar wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), menyebabkan kerawanan terhadap terjadinya kebakaran perlu diantisipasi sejak dini.
Di Kota Padangsidimpuan sendiri selama musim kemarau telah beberapa kali terjadi kebakaran baik rumah maupun gudang, yang salah satu pemiliknya adalah cuaca yang panas dan kering ditambah lagi akibat kelalaian dalam menggunakan api dan listrik.
Kebakaran lahan juga terjadi di perbukitan yang ditumbuhi ilalang di Kelurahan Wek VI Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, yang menghanguskan lahan seluas 2 hektar yang rencananya dijadikan tanah wakaf perkuburan warga, Jumat (26/7/2024), sekira pukul 12.00 Wib.
Baca Juga: Bupati Radiapoh Perintahkan Damkar Turun Ke Lokasi Kebakaran Hutan Simalungun
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut, namun apabila tidak secepatnya ditangani, kebakaran lahan tersebut bisa merembet ke permukiman warga yang ada di bawah perbukitan. Asal api masih dalam penyelidikan pihak berwajib.
Informasi yang dihimpun, kebakaran lahan tersrbut pertama kali diketahui seorang warga bermarga Batubara (56), saat ia hendak pergi mandi untuk melaksanakan Sholat Jum'at
Ia mendengar adanya suara seperti ranting dan daun yang terbakar di lereng bukit di belakang rumahnya, lalu ia membuka pintu belakang rumahnyap dan melihat lahan tanah wakaf milik Kelurahan Wek VI telah terbakar. Kemudian ia memberitahukan kepada warga yang lainnya dan menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemko Padangsidimpuan.
Baca Juga: Bupati Labusel Pimpin Upacara Apel Kesiapan Antisipasi Kebakaran Hutan
Tak lama berselang, petugas Dinas (Damkar) Pemko Padangsidimpuan mengirimkan 6 unit mobil Damkar dan dibantu Personil Polres Padangsidimpuan tiba di lokasi terbakarnya lahan untuk memadamkan api.
Kapolres Padangsidimpuan AKBP. Dudung Setyawan mengatakan, pihaknya menerjunkan puluhan personil untuk turut membantu petugas Damkar kebakaran lahan tersebut untuk memadamkan api yang membakar lahan agar tidak merembes ke tempat lain.
Disebutkannya, dalam kebakaran tersebut 6 unit Damkar milik Pemko Padangsidimpuan dikerahkan untuk memadamkan api, dibantu personil TNI, Polri BPBD dan masyarakat turut melakukan pemadaman secara manual menggunakan dahan pohon.
Baca Juga: Polres Tapsel Gelar Rakor Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan dengan BPBD
" Hal itu dikarenakan lokasi terbakarnya lahan tersebut merupakan perbukitan dan lahan tersebut banyak daun-daun serta ranting pepohonan yang sudah kering sehingga api mudah menyebar dengan cepat, " ujar Kapolres.
Kapolres mengimbau kepada masyarakat tetap waspada kebakaran di musim kemarau ini dan jangan membakar sampah ataupun membuang pentung rokok sembarangan