Realitasonline.id- Batu Bara | Pengerjaan base course (lapis pondasi) untuk pelebaran jalan sepanjang sekitar 2 kilometer di Jalinsum, Desa Petatal, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batu Bara, memicu protes dari warga setempat. Pasalnya, material base course yang digunakan menimbulkan abu yang beterbangan dan mengganggu lingkungan sekitar.
Warga Batu Baraa mengeluhkan bahwa abu tersebut mengotori rumah-rumah mereka, sementara pihak rekanan proyek tidak melakukan penyiraman berkala untuk mencegah penyebaran debu.
___
Meski warga telah mengajukan komplain, tindakan tersebut tidak diindahkan, dan pengerjaan proyek terus berlangsung hingga malam hari.
Baca Juga: Pelatih Minta Arena Pertandingan Karate PON 2024 di Unimed Dibenahi
Akibat debu yang menumpuk, beberapa warga mengalami gangguan kesehatan berupa infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Selain itu, para pedagang pinggir jalan mengeluhkan penurunan jumlah pembeli, yang berdampak negatif pada pendapatan mereka.
Sebagai bentuk protes, warga memblokir jalan lintas dengan menggunakan palang, meja, dan kayu, menyebabkan kemacetan panjang di jalan nasional tersebut.
Aksi tersebut juga melibatkan sejumlah pelajar dan kaum ibu yang membawa poster berisi kecaman terhadap pihak pelaksana proyek.