Realitasonline.id - Paluta | Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) Muhammad Amin Siregar mengatakan, Kontestasi Pilkada jangan di ibaratkan dengan ajang jual beli.
“Saya sangat menyayangkan ucapan salah seorang katanya tokoh muda Tabagsel, mengibaratkan Kontestasi Pilkada itu dengan ajang jualan,” katanya, Selasa (17/9/2024).
Hal ini bukan tanpa alasan, sebab beberapa waktu belakangan ini, ada istilah sebagian orang yang dianggap aneh, dengan kalimat ‘gadis jagalmu, ulang racun jagal ni halak’ yang artinya ‘jual daganganmu, jangan kau racun jualan orang’.
Kalimat tersebut, katanya, dijadikan sebagai jargon atau tagline oleh salah satu paslon Bupati/Wabup Paluta yang sering disampaikan kepada masyarakat.
“Menghadapi Kontestasi Pilkada itu seharusnya para paslon membawa ide, program atau kebijakan yang dituangkan dalam visi misi. Bukan malah menganggap Kontestasi ini sebagai ajang jual beli,” ujarnya kesal.
Dirinya merasa miris dengan pernyataan tokoh tersebut yang disampaikan beberapa waktu lalu di depan masyarakat dan dijadikan sebagai jargon atau tagline oleh salah satu Paslon Bupati/Wabup Paluta.
Baca Juga: PAN Layangkan SK Dukungan ke Paslon Salman dan Yusran Maju Pilkada 2024 Abdya
Artinya, perkataan atau kalimat tersebut seolah-olah memberikan sugesti atau pendidikan kepada masyarakat bahwasanya Kontestasi Pilkada itu sama dengan ajang jual beli.
“Itu kan bisa memberikan stigma negatif sehingga masyarakat umum menganggap bahwa Kontestasi Pilkada itu adalah ajang jual beli,” tambahnya.
Menurutnya, seluruh paslon harusnya memberikan pencerahan kepada masyarakat dengan ide, kreativitas dan program untuk membangun daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Pasangan AYS dan BSA Sambut Ketum PAN di Bandara Kualanamu
“Karena ketika salah satu paslon nantinya menang atau terpilih, bisa mengadopsi dan bekerjasama dengan paslon lain melalui ide, program dan kesamaan persepsi untuk bersama membangun dan memajukan daerah kabupaten Paluta,” pungkasnya.(ASR)