sumut

Petani Salak Keluhkan Insfrastruktur Jalan yang Ditumbuhi dan Ditutupi Ilalang Serta Semak Belukar

Kamis, 19 September 2024 | 08:47 WIB
Kondisi insfrastruktur jalan di Dusun II Tambiski, Desa Lembah Lubuk Raya, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapsel yang rusak dan menyempit akibat tertutup ilalang dan semak belukar yang tumbuh di badan jalan. ( Realitasonline.id/Riswandy)

“ Harapannya, segera lah jalan ini diperbaiki, supaya tak susah masyarakat saat mau lewat ke sana dan hasil buah salak yang di panen pun cepat didapatkan, " imbuhnya.

Baca Juga: TMMD Ke-110 Kodim 0313/Kampar, Buka Jalan Pertanian dan Peluang PAD Wisata

Hal senada juga diungkapkan Arwan Harahap, warga Kecamatan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan yang memiliki kebun salak di Dusun Tambiski yang mengeluhkan kondisi insfrastruktur jalan menuju kebun salak warga.

Selain itu suasana sekitar yang juga tidak memiliki Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU), menambah 'horor' akses tersebut. Padahal, banyak warga yang menggantungkan hidupnya dari hasil komoditi salak yang harus melewati akses jalan tersebut.

" Kondisi jalan tersebut sudah sangat tidak layak untuk dimintai dan jika dibanding dengan kondisi insfrastruktur jalan saat memasuk Desa Tinjoman, terlihat sangat jauh berbeda, karena, jalan di Desa Tinjoman sudah beraspal mulus, sehingga ia juga merasa miris, karena jika melihat kondisi jalan perbatasan antar dua daerah itu tampak begitu kontras, ” terang Arwan.

Baca Juga: Dicurigai Dikerjakan oleh Perusahaan Siluman, Pengaspalan Jalan Desa Lalang di Belitung Timur Terkesan Tambal Sulam

Kepala Desa Lembah Lubuk Raya, Parulian Dongoran mengakui, memang, jalan di Dusun II Tambiski yang membutuhkan perhatian ini hanya sepanjang lebih kurang 1 kilometer saja, tetapi aksesnya sangat vital bagi warga. Karena selain dimanfaatkan petani salak untuk melancarkan pengangkutan buah sajak, jalan itu juga dijadikan 'akses primadona' bagi para anak sekolah untuk menempuh pendidikan di Kota Padangsidimpuan.

“ Tapi kini, anak-anak sekolah takut lewat dari sana. Karena semak-semak itu. Takutnya, ada binatang-binatang berbisa, belum lagi, jalannya yang jelek, sehingga anak-anak sekolah banyak yang memutar arah jalan sehingga jaraknya lebih jauh, ” terang Parulian.

Parulian Dongoran mengaku, kalau ia banyak menerima keluhan dari warganya, denfldan menyampaikan kondisi akses jalan yang rusak di lokasi tersebut.

Baca Juga: Warga Desa Pertumbukan Langkat Gotong Royong Bersihkan Jalan Desa

“ Atas nama Pemerintah Desa, saya mengharapkan hal yang sama dengan warga agar kiranya Pemkab Tapsel. berkenan untuk memperbaiki Jalan di Dusun II Tambiski tersebut, supaya akses jalan lebih layak dan masyarakat bisa lebih memanfaatkannya kembali, ” ungkap Parulian.(RI)



Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB