Bireuen - Realitasonline.id | Dirut PT Takabeya Perkasa Group yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bireuen kembali melakukan pengerasan jalan desa sepanjang 700 meter dengan menggunakan dana pribadinya.
Kali ini pengusaha asal Desa Alue Krup Peusangan Siblah Krueng Bireuen melakukan pengerasan jalan Gampong Raya Tambo sampai Gampong Raya Dagang Kecamatan Peusangan Bireuen.
Keuchik (Kades) Gampong Raya Tambo Darmansyah didampingi Camat Peusangan Ibrahim saat ditemui Realitasonline.id, Kamis (3/8/2023) mengatakan pekerjaan pengerasan jalan itu menggunakan dengan dana pribadinya Haji Mukhlis.
Baca Juga: Konflik Di Dinas Pendidikan Abdya Koalisi Barisan Guru Bersatu Angkat Bicara
"Sebelumnya kondisi jalan desa itu dalam kondisi rusak berat," kata Kades.
"Keadaan jalan ini sudah 20 tahun menyerupai kubangan kerbau. Dulu di masa Bupati Bireuen Mustafa A Glanggang memang sudah pernah dilapisi aspal goreng, tetapi setelah itu tidak pernah diperbaiki lagi," timpal Imam Gampong Raya Tambo Ismuar.
Kedua tokoh desa setempat yang ditanyai Realitasonline.id saat melihat jalan yang sudah dilakukan pengerasan itu mengucapkan terima kasih kepada Haji Mukhlis Takabeya.
Baca Juga: Job Fair di Belitung Timur Tawarkan 157 Lowongan Kerja Catat Syaratnya!
Dengan selesainya diperbaiki jalan desa sepanjang 700 meter itu, sebut Imam Gampong (Desa) Ismuar, maka telah memudahkan akses ke Pesantren Terpadu di Gampong Raya Tambo dan juga sudah lancar akses ke sekolah yang ada di desa setempat.
Sementara Direktur PT Takabeya Perkasa Group Haji Mukhlis yang ditanya Realitasonline.id mengaku bersedia memperbaiki jalan itu atas dasar permintaan sejumlah tokoh dari dua desa setempat.
Baca Juga: Rencana Belanja Daerah Abdya Dalam KUA-PPAS 2024 Rp 873,4 Miliar
"Mereka menjumpai saya berharap dapat membantu memperbaiki jalan tersebut. Sebut mereka jalan yang menghubungkan dua desa itu sudah lama rusak. Kami cek ke lokasi nyatanya apa yang dikeluhkan warga benar. Maka kita perbaiki," sebut Haji Mukhlis Takabeya.
Haji Mukhlis juga menyebutkan panjang jalan yang telah ditimbun dan dilakukan pengerasan yaitu mencapai 700 meter.
"Kalau dirupiahkan sekitar Rp 200 juta tetapi ini sedekah kami untuk memudahkan masyarakat melintas, terutama bagi anak santri di Dayah Terpadu," kata Haji Mukhlis.
