Baca Juga: Pemkab Deli Serdang Berhentikan Kadiskes dari ASN Digantikan Asisten II
Kenaikan ini menandakan distribusi belanja negara yang tepat sasaran, serta sinergi keuangan antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya pemerataan pertumbuhan ekonomi.
Belanja pemerintah pusat difokuskan pada berbagai sektor strategis seperti pembangunan infrastruktur, dukungan pelaksanaan Pemilu, penyaluran berbagai program bantuan sosial, serta sarana dan prasarana pertahanan dan keamanan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjadi salah satu penerima belanja terbesar dengan alokasi Rp1,34 triliun, yang digunakan untuk belanja penambahan nilai jalan dan jembatan sebesar Rp581,66 miliar.
Selain itu, terdapat pula alokasi belanja untuk kesehatan sebesar Rp697,44 miliar, meliputi Program Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), serta program pengawasan obat dan makanan.
Program bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai telah menyentuh lebih dari 3,26 juta keluarga penerima manfaat di Sumatera Utara.
Pertumbuhan Ekonomi yang Stabil
Ekonomi Sumatera Utara menunjukkan pertumbuhan positif pada Triwulan II tahun 2024, dengan pertumbuhan sebesar 4,95% (yoy), lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan aktivitas konsumsi masyarakat dan investasi, terutama di sektor pertanian, perikanan, perdagangan besar, dan eceran. Inflasi di Sumatera Utara juga berhasil dikendalikan pada tingkat yang relatif rendah.
Inflasi pada Agustus 2024 tercatat sebesar 1,86% (yoy), lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang mencapai 2,12% (yoy). Secara bulanan, Sumatera Utara bahkan mengalami deflasi sebesar 0,14% (month-to-month), lebih tinggi dibandingkan deflasi nasional yang sebesar -0,03%.
Komoditas utama penyumbang inflasi antara lain beras, emas perhiasan, sigaret kretek mesin, gula pasir, dan minyak goreng.
Baca Juga: Pj. Gubsu Angkat Rasyid Assaf Dongoran Plt Bupati Tapsel
Realisasi Dana Transfer Ke Daerah dan Program Pemberdayaan
Ekonomi
Realisasi Dana Transfer Ke Daerah (TKD) mencapai Rp29,35 triliun, atau 66,17% dari pagu, menunjukkan peningkatan 8,61% dibandingkan tahun sebelumnya.
Dana Alokasi Umum (DAU) memberikan kontribusi terbesar dalam penyaluran TKD, dengan total mencapai 62,61%. Realisasi penyaluran Dana Desa sebesar Rp3,4 triliun atau 74,29% dari pagu, angka tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.