Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Pemimpin ke depan diminta tidak membiarkan tanah dan wilayah di Desa Paya Sumonggal Kecamatan Sayur Matinggi hilang (moru) dari peta Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
"Jangan sampai tanah Tapsel di Paya Sumonggal ini hilang dan pindah ke wilayah Kabupaten Mandailing Natal (Madina)," ungkap tokoh masyarakat setempat, Hasintongan Sitorus, saat menyampaikan sambutan pada acara silaturahmi bersama Gus Irawan Pasaribu, Kamis (17/10/2024) malam.
Kegiatan silaturahmi 'MANGOPI' bersama BAGUSI Tapsel itu dihadiri mantan Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu dan sejumlah pensiunan Eselon II Tapsel.
Baca Juga: Diadukan Masyarakat, Polrestabes Medan Gerebek dan Bakar Barak Narkoba, 3 Orang Diamankan
Di acara bertajuk 'mangalap pagomos aspirasi (MANGOPI)' ini, warga sangat kesal atas hilangnya tanah rakyat Paya Sumonggal dari peta Tapsel, berdasarkan peta Badan Informasi Geospasial (BIG).
"Jika pak Gus Irawan sudah menang dan jadi Bupati Tapsel, prioritaskan kampung kami ini. Jangan biarkan terlepas menjadi wilayah Kabupaten Madina, " kata tokoh masyarakat lainnya, Bona Harahap.
Warga menilai pemerintah yang memimpin Tapsel tiga tahun terakhir, tidak peduli pada teritorial daerahnya, terbukti telah membiarkan tanah Tapsel itu 'diserobot' daerah lain, tepatnya di Desa Paya Sumonggal.
"Jangan biarkan tanah di Desa Paya Suminggal masuk ke Madiba. Kami ingin tetap menjadi wilayah Tapsel, " ungkap mereka penuh harap.
Menanggapi hal itu, Calon Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu merasa ikut prihatin dengan keluhan dan aspirasi warga Desa Paya Sumonggal, Kecamatan Sayur Matinggi ini.
Baca Juga: Pelaku Kejahatan Kian Merajalela, Polrestabes Medan Tangkap Sejumlah Maling, 2 Pelaku Ditembak
Mantan Ketua Komisi VII DPR RI ini menegaskan, mem BAGUSI Tapsel adalah misi utamanya, untuk ikut kontestasi Pilkada, termasuk mencarikan solusi terkait berbagai masalah yang dialami warga.
"Saya sudah berkeliling Tapsel untuk menjemput dan mengumpul serta menguatkan aspirasi warga. Sangat miris, ternyata survey akademisi yang menyebutkan bahwa Tapsel sedang tak baik baik saja adalah fakta, sehingga harus segera di BAGUSI untuk bangkit kembali, " terangnya.
Terkait wilayah Paya Sumonggal yang masuk ke daerah lain, dilihat di peta yang dibuat BIG, Gus Irawan menegaskan, akan menjadikannya prioritas untuk diperhatikan kedepan.
Baca Juga: Kadis Kominfo Ilyas Sitorus Full Senyum, Keterbukaan Informasi Sumut Terbaik Nomor 5 Nasional
"Akan menjadi prioritas perhatian kita nantinya. Mudah-mudahan petanya belum di sahkan oleh Kemendagri dan akan kita komunikasikan ulang. Mohon do'a dan dukunganlah. Kita satukan hati untuk memenangkan nomor 1, " ungkapnya.