Dijelaskan Saut, jika rekan media merasa kesulitan untuk melaporkan sikap Ketua Bawaslu Langkat ke DKPP, sampaikan permasalahannya kepada saya, biar saya jabarkan langkah-langkah pelaporan itu.
Baca Juga: Tingginya Kenaikan Harga Beras , KPPU FGD Bersama Pelaku Usaha, Pemerintah dan Satgas Pangan
"Selain itu, apa yang sudah rekan-rekan sampaikan kepada saya terkait permasalahan yang terjadi dengan Ketua Bawaslu Langkat, saya pastikan akan menerusoannya kepada pihak terkait. Ada apa sebenarnya dengan Bawaslu Langkat?" ujarnya.
Sementara itu, perwakilan aktivis mahasiswa mempertanyakan bagaimana mengawasi terjadinya Black Campaign di media sosial.
Saut menjelaskan, Black Campaign merupakan model kampanye dengan cara membuat suatu isu atau gosip yang ditujukan kepada pihak lawan, tanpa didukung fakta atau bukti yang jelas (fitnah).
Baca Juga: Wujudkan Medan Satu Data, Kominfo Gandeng BPS Gelar FGD
"Ingat, yang dikatakan Black Campaign itu jika sudah berbau SARA, dengan cara mengait-ngaitkan suku dan agama untuk memilih suatu calon yang dianggap agama atau sukunya yang paling benar dibanding calon lainnya. Nah, kalau itu terjadi ada pidana yang mengaturnya.
Namun, jika media membuat suatu pemberitaan terkait peringatan kepada masyarakat untuk memilih calon pemimpin dengan melihat latar belakang atau rekam jejak Paslon lain, itu bukana merupakan suatu perbuatan Black Campaign jika sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Karena itulah gunanya aktivis dan media yang menjadi sosial kontrol untuk kebaikan masyarakat yang lebih luas," urainya.(MA)