Baca Juga: Kesal Tak Dikasih Es Doger, Viral Pedagang Es Doger di Cileunyi Dibacok
Berdasarkan penelitian Institut Pertanian Bogor (IPB), kerugian lingkungan akibat pembunuhan 5.900 ekor trenggiling diperkirakan mencapai Rp298,5 miliar.
“Seekor trenggiling memiliki nilai ekonomi sebesar Rp50,6 juta sepanjang hidupnya. Membunuh ribuan trenggiling memberikan dampak luar biasa terhadap ekosistem,” tambah Rasio.
Pelaku utama, AS, telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Tanjung Gusta. Dua oknum TNI tengah diperiksa oleh Denpom I/I Pematangsiantar, sementara anggota Polri ditangani oleh Polres Asahan.
KLHK menyatakan akan terus menyelidiki kasus ini guna memastikan pelaku lain yang terlibat dalam jaringan tersebut ditindak secara hukum.
Baca Juga: Bocah 13 Tahun di Yogyakarta Dipaksa Melayani Pria Dewasa : Modus Belajar Make Up
“Tindakan tegas diperlukan agar kasus seperti ini menjadi pembelajaran dan mencegah pelanggaran serupa di masa depan,” tegas Rasio.
Pengungkapan kasus penyelundupan sisik trenggiling terbesar ini menunjukkan tingginya risiko perdagangan ilegal terhadap satwa dilindungi.
Upaya penindakan dan pengungkapan jaringan yang lebih besar terus dilakukan, termasuk pelacakan jalur distribusi internasional.
Dengan sisik trenggiling yang terus menjadi incaran kejahatan transnasional, pengawasan dan perlindungan lebih ketat terhadap satwa dilindungi menjadi kebutuhan mendesak.
Baca Juga: Penuh Haru, Polisi ini Selamatkan Kakek 70 Tahun dari Banjir Bandang di Deli Serdang