sumut

Tokoh Masyarakat Kritik Kantor Bupati Sergai yang Baru Mirip Bangunan Zaman Penjajahan: Sungguh Sangat Disayangkan

Senin, 20 Januari 2025 | 06:53 WIB
Kantor Bupati Sergai yang baru tak berwarna kuning-hijau melambangkan khas Melayu, kantor ini justru disebut mirip kantor di zaman penjajahan Belanda

Realitasonline.id - Sergai | Warna khas Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) kuning-hijau yang selama ini sudah dikenal dengan motto “Tanah Bertuah Negeri Beradat” berubah warna putih sejak berdirinya kantor baru Bupati Sergai pada 2021.

"Bangunan itu mirip sekali dengan bangunan Balai Kota Batavia VOC berasal dari Negara Belanda. Sungguh sangat disayangkan, pasalnya, warna kuning-hijau itu sangat cocok menjadi warna ciri khas Melayu, mengingat ini adalah tanah Melayu," kata Kisai Dalimunthe dalam keterangannya, semalam.

Kisai Dalimunthe memanglah bukan berasal dari suku Melayu, tapi ia sangat mendukung Pemkab Sergai menetapkan kuning-hijau sebagai warna ciri khasnya sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan terhadap tanah Melayu yang dahulunya dipimpin oleh seorang Raja.

 

Baca Juga: Perkuat Data Persaingan dan Kemitraan, KPPU Kanwil I Kunjungi BPS Sumut: Statistik yang Valid Dibutuhkan

 

Sebagai bukti ini tanah Melayu, sambungnya, kantor Bupati Sergai yang lama merupakan kantor Kerapatan di masa Kerajaan Padang Bedagai hingga kini masih terlihat ada satu Meriam berwarna Hitam di halaman depan.

Begitu juga Rumah Dinas Camat Tanjung Beringin di Jalan Pahlawan Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, merupakan bekas kantor Kerapatan masa Kerajaan Bedagai yang Istana Kerajaan Bedagai itu berdiri persis di samping Masjid Jamik Ismaliyah di Dusun V Desa Pekan Tanjung Beringin.

Bangunan Tugu dan Meriam bukti bahwa itu adalah Kantor Kerapatan para Datuk dan pejabat istana yang sekarang dijadikan sebagai Rumah Dinas Camat Tanjung Beringin.

 

Baca Juga: 21 Tahun Kabupaten Sergai Banyak Kemajuan, Tokoh Melayu Kritisi Identitas Kuning-Hijau Hilang tanpa Tahu Sebabnya, Kok Bisa?

"Nah, kiranya kita sebagai generasi penerus tidak melupakan sejarah dan perjuangan pemimpin yang terdahulu telah mengorbankan jiwa raganya untuk mempertahankan tanah Melayu ini," katanya.

“Kelihatannya Bangunan Kantor Buapti Sergai yang baru ini disebut-sebut tidak mengadopsi Kearifan Lokal bahkan mengadopsi bangunan Negara yang pernah menjajah rakyat Indonesia ratusan tahun. “ni jelas mengingatkan kita betapa kejamnya penjajahan di masa Belanda," imbuhnya.

Tingkatan Pendapatan dan Investor

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB