Realitasonline.id - Padang Lawas | Dengan langkah mantap, Paujan Munawir menyusuri halaman MTsN 2 Padang Lawas, madrasah yang telah menjadi bagian dari hidupnya selama 13 tahun terakhir. Sejak tahun 2011, ketika sekolah ini masih bernama MTsN Marenu, ia telah mengabdikan diri sepenuh hati, tidak hanya sebagai pendidik, tetapi juga sebagai pembimbing dan motivator bagi para siswa.
Pada tahun 2024, buah dari ketekunan dan dedikasinya berbuah manis, Ia dinyatakan lulus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kementerian Agama.
Selama lebih dari satu dekade, Paujan telah menjadi sosok yang dekat dengan siswa. Sebagai Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, Ia bertanggung jawab atas pembinaan dan perkembangan karakter siswa. Selain itu, sebagai Pembina Pramuka Penggalang, ia menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, keberanian, dan kerja sama dalam setiap latihan.
“Bagi saya, madrasah ini bukan sekadar tempat bekerja, tetapi rumah kedua. Di sini saya membimbing dan menyaksikan anak-anak berkembang, menghadapi berbagai tantangan, dan akhirnya berhasil menggapai cita-cita mereka,” ujarnya Pauzan melalui Tim Humas Kanwil Kemenag Sumut, Senin (10/2/2025).
Selama bertahun-tahun mengajar, Paujan menyaksikan banyak siswanya berhasil meraih masa depan yang cerah. Tak sedikit di antara mereka yang kini telah menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), bahkan ada yang telah mengabdi sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“Salah satu kebahagiaan terbesar sebagai guru adalah melihat anak-anak didik kita sukses. Saya merasa bangga dan bersyukur karena bisa menjadi bagian kecil dari perjalanan hidup mereka,” ujarnya dengan nada haru.
Baca Juga: Pembagian Helm Gratis Warnai Operasi Keselamatan Toba 2025 di Padangsidimpuan
Perjalanan Paujan Munawir menjadi bukti bahwa pengabdian yang tulus tidak akan sia-sia. Dengan kerja keras, kesabaran, dan doa, akhirnya ia mencapai titik yang selama ini ia perjuangkan. Namun, bagi Paujan, lulus sebagai PPPK bukanlah akhir, melainkan awal untuk semakin memberikan yang terbaik bagi madrasah dan siswa-siswanya.
“Saya tidak akan berhenti berjuang. Selama masih diberi kesempatan, saya akan terus membimbing dan menemani anak-anak menuju masa depan mereka,” pungkasnya penuh semangat.
Kini, Paujan Munawir melangkah ke babak baru dalam kariernya sebagai tenaga pendidik. Namun, satu hal yang pasti, semangat dan pengabdiannya untuk madrasah dan para siswa tak akan pernah pudar.