Realitasonline.id - Palas| l Dibawah kepemimpinan Putra Mahkota Alam Hasibuan, dalam pembenahan ibukota Pemerintah Kabupaten Padanglawas mengupayakan penertiban secara persuasif.
Ini dikemukakan Bupati Padanglawas melalui Plt kepala dinas koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Imron Saleh Siregar, Jumat (25/4/2025). Bupati menganjurkan agar dilakukan pendekatan terhadap pedagang dan pelaku parkir. Persoalan inikan sudah lama dan tidak pernah tuntas, jadi anjuran Bupati pelan-pelan selesaikan dengan persuasif.
Adapun opsinya, menertibkan parkir yang berada di badan jalan terlebih dahulu, dan solusinya yang ditawarkan, memindahkan lokasi parkir radius 100-200 meter dari titik simpang empat pasar tradisional tersebut. Baik itu parkir roda 2 atau betor (becak bermotor).
Baca Juga: Sat Lantas Bersama Dishub Lakukan Penataan dan Penertiban Parkir di Pusat Kota Padangsidimpuan
Dan pedagang kaki lima yang berada diluar pagar pasar. Ini juga akan pelan disampaikan untuk tidak lagi mengenai badan jalan. Jika memungkinkan, pedagang mau direlokasi ke tempat pemakaman umum (TPU) Banjar Kubur, akan disiapkan fasilitasnya, termasuk kamar mandi umum.
"Jelasnya, Bupati mau persuasif, dengan mengedepankan kemanusiaan. Pelan-pelan disampaikan, mulai dari parkir, pedagang diluar pagar. Seandainya pedagang ingin tetap bertahan, setidaknya parkir tidak boleh di badan jalan lagi, apalagi di depan pasar. Itu dihimbau agar dipindah radius 100-200 meter dari simpang empat pasar. Dan itu kewenangan Satpol PP (Satpol PP dan Damkar) dan Dinas perhubungan (Disperkimhub)," jelas Imron.
Kabag Ekonomi ini juga mengatakan rencana Bupati ke depan akan membangun Pasar modern guna mengantisipasi lonjakan dan tumpuan pedagang di pasar sibuhuan.
Tentunya dalam hal ini rencana itu akan dimulai dengan menyiapkan lahan berkisar 3 hektar di seputaran kelurahan pasar sibuhuan.
"Maunya bupati ya tetap masih di seputaran kelurahan pasar sibuhuan. Lahannya dulu disiapkan, inilah pelan-pelan kita cari," terangnya. (SS)