sumut

Bobby Nasution Pengin Tiru Presiden Prabowo Bikin Danantara di Sumut, Akademisi Bilang Begini

Jumat, 9 Mei 2025 | 12:06 WIB
Akademisi yang juga pengamat kebijakan publik, Dr. Suheri Harahap, M.Si. (Realitasonline.id - dok)

Realitasonline.id - Padangsidimpuan | Akademisi yang juga pengamat kebijakan publik, Suheri Harahap menyatakan dukungannya terhadap langkah Gubernur Sumut, Bobby Nasution, yang berkomitmen melakukan evaluasi terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumut Tahun Anggaran 2025 serta mendorong pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bersama antara Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Menurut Suheri, semangat efisiensi anggaran yang digaungkan Presiden Prabowo Subianto harus ditindaklanjuti secara serius di tingkat daerah. Terlbih, Bobby tampak ingin meniru langkah Presiden Prabowo yang membuat Danantara.

Ia juga menyoroti temuan anggaran janggal dalam APBD Sumut 2025, seperti alokasi belanja untuk tusuk gigi senilai Rp100 juta, yang menurutnya mencerminkan lemahnya pengawasan dan mentalitas birokrasi di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Baca Juga: Rangkap Jabatan Menteri Investasi dan Bos Danantara, Harta Kekayaan Rosan Roeslani Tembus Rp860 M, Punya Mobil Lexus LM35 Seharga Rp2,1 M

 

“Saya sangat mengapresiasi langkah cepat Pak Gubernur Bobby yang langsung mengevaluasi anggaran tak masuk akal tersebut. Ini penting untuk menjaga akuntabilitas penggunaan anggaran dan sejalan dengan visi Presiden untuk memberantas pemborosan dan potensi korupsi dalam APBN dan APBD,” kata Suheri, Jumat (9/5/2025)

Lebih lanjut, Suheri juga mendukung ide Gubernur Bobby untuk mengembangkan BUMD sebagai motor penggerak ekonomi daerah. Ia menilai gagasan membentuk BUMD bersama antara Provinsi dan Kabupaten/Kota merupakan strategi inovatif dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tanpa terus bergantung pada dana APBD.

Menurutnya, membentuk BUMD hilirisasi seperti, tambang emas di Tapsel, Madina hilirisasi Inalum di Asahan yang merupakan potensi masing-masing Kabupaten/Kota sangat potensial untuk profit dan pelayanan publik.

 

Baca Juga: OJK Sebut Kehadiran BPI Danantara bukan Fenomena Baru, Ada Temasek Holdings hingga Qatar Investment Authority

Ke depan investasi di Sumut mendapat dukungan semua pihak dan masyarakat yang menjadi subjek pembangunan apalagi dengan adanya Kopdes Merah Putih nanti di setiap desa, yang akan mendapatkan hasil bagi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan sehingga dana Pra Sejahtera, UMKM, PKH di desa bisa diganti lewat program riil dalam bidang potensi desa yang ada.

“Model seperti Danantara bisa menjadi inspirasi untuk mengelola potensi besar di Sumut, seperti tambang emas di Batangtoru, Mandailing atau sektor migas di Langkat. Ini bukan hanya tentang profit, tetapi juga soal menciptakan lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Suheri.

Sebelumnya, dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD 2025–2029 dan RKPD 2026 Sumut di Aula Raja Inal Siregar, Medan, Gubernur Bobby menargetkan investasi masuk ke Sumut sebesar Rp100 triliun per tahun.

Ia menekankan bahwa investasi akan menjadi penggerak utama indikator makro ekonomi daerah, seperti pengurangan angka pengangguran dan peningkatan PDRB per kapita.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB