“Anak-anak di sini adalah semangat saya. Melihat mereka berhasil adalah kebahagiaan terbesar,” tambahnya.
Meski berkali-kali mengikuti seleksi pengangkatan guru, nasib baik belum berpihak. Namun ia tak pernah menyerah. Tahun 2024 menjadi titik balik dalam hidupnya. Setelah mengikuti seleksi PPPK dengan tekun dan doa yang tak putus, akhirnya namanya dinyatakan lulus.
Kabar itu segera menyebar di lingkungan Madrasah. Para siswa dan guru menyambutnya dengan sukacita. Banyak yang terharu, sebab mereka tahu betapa panjang perjuangan Bu Erli selama ini.
Baca Juga: Arafah Menjadi Saksi, Pertemukan Keluarga yang Terpisah Bertahun-Tahun
Kepala MAN 3 Padang Lawas. Hj, Nuraini, turut memberikan apresiasi atas perjuangan Erli Yanti. “Beliau adalah contoh nyata guru sejati. Loyalitas dan ketekunannya luar biasa. Kami sangat bersyukur beliau akhirnya mendapat pengakuan yang layak,” ujarnya.
Kini, dengan SK PPPK di tangan, Erli Yanti merasa kehidupannya jauh lebih tenang. Ia tak lagi dihantui ketidakpastian status dan bisa lebih fokus mengajar tanpa beban berat soal ekonomi.
“Bukan soal statusnya, tapi soal keadilan bagi guru-guru honorer seperti saya. Saya harap, masih banyak teman seperjuangan yang akan menyusul,” tutupnya dengan senyum penuh haru. (IW)