Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Pemerintah Kabupaten (Pemkab (Tapsel), memulai langkah strategis pembangunan jangka menengah dengan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025 - 2029, di Aula Sarasi, Lantai III, Kantor Bupati Tapsel, Sipirok, Selasa (17/6/2025).
Kegiatan dibuka Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu, dihadiri Wakil Bupati Tapsel Jafar Syahbuddin Ritonga, Wakil Ketua DPRD beserta anggota DPRD Tapsel, Forkopimda Tapsel, Sekretaris Daerah (Sekda) Tapsel Sofian Adil, para Asisten, Staf Ahli Bupati, pimpinan OPD, Camat se Tapsel, Ketua Pengadilan Agama, Kakan Kemenag Tapsel, Ketua TP PKK beserta Staf Ahli PKK Tapsel, Ketua DWP Tapsel, lembaga vertikal, akademisi, organisasi masyarakat sipil, insan pers, LSM, serta NGO lingkungan.
Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu, menegaskan, RPJMD merupakan dokumen strategis lima tahunan yang menjabarkan visi dan misi kepala daerah terpilih.
Baca Juga: Cuan USD123,7 Juta, Inalum Catat Kinerja Cemerlang di 2024: Produksi Naik, Emisi Turun
Dokumen ini harus terintegrasi dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025 - 2029 serta RPJMD Provinsi Sumatera Utara, agar arah pembangunan pusat dan daerah selaras.
“Perencanaan yang matang adalah instrumen utama dalam menjaga kesinambungan pembangunan. RPJMD harus menjadi pedoman bersama, bukan hanya milik pemerintah daerah, tapi seluruh elemen masyarakat,” kata Bupati Gus Irawan dalam sambutannya.
Dalam periode kepemimpinannya 2025 - 2030 bersama Wakil Bupati Jafar Syahbudin Ritonga, Gus Irawan mengusung visi, 'Tapanuli Selatan yang Maju dan Berkarakter Unggul, Sehat, Cerdas dan Sejahtera dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045', dengan semangat Tapsel Kembali Bangkit.
Baca Juga: Kantor Pertanahan Evaluasi Penanganan Pengaduan Masyarakat Berdasarkan Indikator ini
Untuk mendukung visi tersebut, Pemkab Tapsel telah menetapkan lima misi strategis yakni, peningkatan infrastruktur dasar (jalan, jembatan, irigasi, air bersih, listrik desa, telekomunikasi), peningkatan pendapatan masyarakat, peningkatan kualitas sumber daya manusia (unggul, sehat, cerdas), reformasi birokrasi dan pelayanan publik, dan pengembangan kawasan permukiman yang hijau dan berkelanjutan.
"Kelima misi ini diterjemahkan dalam 19 program prioritas strategis, yang terangkum dalam konsep, 'Panca Cita Tapsel', seperti pembangunan jalan mantap, sistem irigasi terpadu, desa terang energi, konektivitas digital, penguatan ekonomi petani dan UMKM, pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, hingga layanan pendidikan, kesehatan, dan administrasi publik yang adaptif," ujarnya.
Bupati juga menekankan pentingnya efisiensi dan evaluasi anggaran dan meminta agar program-program yang tidak memiliki dampak langsung bagi masyarakat untuk dirasionalisasi.
Baca Juga: Polda Sumut dan TNI Perketat Pemberangkatan 442 Jemaah Haji Menuju Jakarta Usai Insiden Ancaman Bom