Realitasonline.id - Kabanjahe l Antisipasi kemacetan transportasi dan mempercepat perluasan jalan alternatip, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo dan Pemkab Deli Serdang sepakat mempercepat realisasi pembangunan jalan tembus yang menghubungkan kedua kabupaten.
Program ini sebagai solusi atas kemacetan di jalur utama Medan–Berastagi disamping untuk mendukung pengembangan sektor pertanian dan pariwisata.
Demikian siaran pers Kominfo Karo yang dikutip dari laman web Dinas kominfo Karo yang merilis pertemuan silaturrahmi dan koordinasi, digelar di Desa Liang Pematang (Rumah Liang), Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (12/09/2025) .
Hadir dalam pertemuan ini, Bupati Karo Brigjen Pol (Purn) Dr. dr. Antonius Ginting dan Wakil Bupati Deli Serdang Lom Lom Soewondo, serta sejumlah pejabat kedua kabupaten.
Menurut Bupati Karo Antonius Ginting mengungkapkan, pembangunan jalan tembus yang menghubungkan kedua daerah ini merupakan solusi strategis terhadap kemacetan jalur Medan–Berastagi dan hambatan distribusi hasil pertanian dari Karo.
“Banyak petani mengeluhkan keterlambatan pengiriman sayur dan buah segar. Karena itu, pembangunan jalan tembus Karo–Deli Serdang menjadi solusi strategis,” ujar Bupati Karo.
Dijelaskan, infrastruktur ini akan memperkuat posisi strategis Karo dan Deli Serdang sebagai pusat pertanian dan pariwisata unggulan di Sumatera Utara.
Diungkakan Bupati Karo ,jalur penghubung ini bukan hal baru.
Baca Juga: Bahaya! Jalan Alternatif DJKA Kuala Tanjung Batubara Rusak Parah
Dulu dikenal sebagai salah satu jalur Perlanja Sira, jalur ini merupakan lintasan perdagangan penduduk dataran tinggi yang menjual produk seperti lada, kemenyan dan daging untuk di tukar dengan garam dan ikan dari pesisir pantai yang melintasi wilayah Deli Serdang saat ini.
“Menghidupkan kembali jalur ini dalam konteks modern bukan sekadar infrastruktur, tapi wujud semangat membangun masa depan. Jalan ini akan menghubungkan harapan, peluang, dan impian masyarakat kedua kabupaten,” tegas Antonius Ginting.
Menurut Bupati Karo pentingnya pelaksanaan program dimaksud sebagai pendukung komitmen Pemkab Karo menjadikan wilayahnya sebagai pusat hilirisasi produk pertanian. “Distribusi hasil panen seperti kol, wortel, kentang, dan jeruk bisa lebih cepat dan efisien. Bahkan dapat diolah menjadi produk bernilai tambah untuk pasar nasional dan internasional,” ucapnya.
Dia menilai sinergi antar instansi dan dukungan penuh dari masyarakat menjadi kunci utama dalam merealisasikan proyek ini, termasuk dalam hal perencanaan yang memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan budaya.
Sementara itu, Wakil Bupati Deli Serdang Lom Lom Soewondo menyampaikan apresiasi atas kehadiran Bupati Karo beserta rombongan dan menyambut baik komitmen kolaboratif ini. Pembangunan jalan ini adalah upaya menyatukan tali persaudaraan, sosial dan ekonomi antara Deli Serdang dan Karo.
" Kehadiran bapak dan ibu masyarakat STM Hulu ini meneguhkan komitmen. Yakinlah, apa yang kita kerjakan hari ini adalah catatan sejarah dan bekal baik untuk generasi mendatang,” pungkas Lom Lom Soewondo seraya mengucapkan terima kasih kepada camat STM Hulu Antonius Tarigan atas inisiatif pertemuan.