Realitasonline.id - Abdya | Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) telah melayangkan teguran kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) setempat terkait sistem pengelolaan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Ikeu Lhueng Kecamatan Jeumpa, Abdya.
Kepala Dinas Perkim LH Abdya, Armayadi membenarkan kalau TPA di Ikue Lhueng telah mendapat teguran dari kementerian karena kurang optimal dalam pengelolaan sampah sebab zona areal yang tidak memadai lagi. Jadi bisa terancam ditutup.
"Makanya perlu penjagaan kita bersama dengan mensosialisasikan terlebih dahulu ke jajaran masing-masing agar sampah lebih terurai tidak menumpuk begitu saja," katanya.
Baca Juga: Satlantas Polres Padangsidimpuan Dorong Budaya Berkendara Tertib dan Aman
Mengenai urusan sampah ini memang terdengar sangat sepele sekali. Tapi dampaknya itu, jika tidak terkelola dengan baik. "Jangan ada persepsi seolah-olah, sampah dari kita, waktu dibuang jadi milik Perkim LH. Kita ini jadi agen perubahan agar sampah-sampah tidak bertebaran namun terkelola," lanjut Armayadi.
Disamping itu, tambah Armayadi, TPA kebetulan dikelola oleh Kementerian termasuk aset juga milik Kementerian.
"Lokasi TPA kita ini akan berbeda pada 10 tahun kedepan. Bahkan sampah yang tertampung dengan sistem manual hingga 17 ton perhari itu, tidak akan mampu tertampung lagi dengan areal TPA sekarang ini. Bisa saja, sekitar lokasi itu, akan ada perumahan yang justru nanti akan menimbulkan konflik baru. Makanya, mari kita kelola sampah dari lingkungan kita dulu, hingga tidak menumpuk," ajaknya.
Baca Juga: Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu: Gotong Royong, Kekuatan Tradisi untuk Menjaga Alam
Sederhananya saja, sambung Armayadi, meletakkan sampah ke tempatnya saja terkadang sudah mulai sulit. Padahal itu dasar dari implementasi menjaga lingkungan dengan sistem pengelolaan sesuai SOP. Apalagi dengan adanya tempat akhir (TPA), tentu ada awalnya juga.
"Kita juga menghimbau agar setiap desa bisa memiliki Bank sampah, sehingga sampah dapat terkelola dengan baik. Apalagi sampah plastik bisa dijadikan sumber pendapatan ekonomi masyarakat," sambungnya.