sumut

Membangun Generasi, Membangun Daerah. Dua Misi Besar Bupati Gus Irawan

Selasa, 30 September 2025 | 05:20 WIB
Bupati Tapsel H.Gus Irawan Pasaribu saat menghadiri pengajian BKMT yang dirangkai dengan Safari Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 (Realitasonline.id/Riswandy)

Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Bupati Tapsel H. Gus Irawan Pasaribu komitmen memperjuangkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) demi meningkatkan kualitas gizi masyarakat, juga prihatin terhadap pembangunan jalan provinsi hingga kini belum terealisasi di sejumlah wilayah Tapsel.

Pernyataan itu disampaikan Gus Irawan saat menghadiri Pengajian Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) yang dirangkai dengan Safari Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Kelurahan Arse Nauli, Kecamatan Arse, Minggu (28/9/2025).

Acara Safari Maulid dan pengajian BKMT ini dihadiri Ketua TP PKK Tapsel Ny. Murni Gus Irawan, anggota DPRD dari PAN Syawal Pane, Camat Arse, Ketua BKMT Kecamatan Arse, serta ratusan jamaah BKMT.

Baca Juga: MBG Banyak Dikeluhkan Kepala Daerah di Sumatera Utara, Dari Tidak Dilibatkan hingga SPPG yang Bukan Dimiliki BGN

Dalam sambutannya, Gus Irawan menekankan, program MBG merupakan langkah strategis untuk menurunkan angka stunting sekaligus mencetak generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045. “ Program ini bukan sekadar pemberian makanan, tetapi investasi jangka panjang untuk mencetak generasi yang sehat dan cerdas, ” ujar Gus Irawan.

Ia menjelaskan, di Kecamatan Arse, pembangunan dapur MBG akan dilakukan di Desa Hamijon di atas lahan milik Pemkab Tapsel yang diserahkan kepada Badan Gizi Nasional, sementara pembangunan fisik akan dilakukan oleh Kementerian PUPR.

Setiap dapur MBG, lanjutnya, dirancang mampu melayani 3.000 anak per hari. Dengan target pembangunan 32 dapur MBG di seluruh Tapsel, program ini diproyeksikan dapat menyentuh lebih dari 91.000 penerima manfaat.

Baca Juga: BGN Catat 4.711 Kasus Keracunan Makanan MBG, Forum Wartawan Kebangsaan: Pemerintah Harus Bertanggung Jawab Penuh

“ Perputaran uang dari distribusi MBG di Tapsel diperkirakan mencapai Rp1,4 miliar per hari, atau sekitar Rp35 miliar per bulan, bahkan lebih dari Rp400 miliar per tahun. Ini juga akan menggerakkan perekonomian lokal, ” tegasnya.

Selain persoalan gizi, Gus Irawan juga menyoroti lambannya pembangunan jalan Provinsi yang dinilai sangat vital untuk konektivitas antar wilayah di Tapsel. Bahkan Jalan Propinsi  Sipirok - Arse - Saipar Dolok Hole - Aek Bilah dan ruas jalan Sipirok Bulu Mario - Marancar - Batangtoru Sipenggeng.

Padahal, kedua proyek tersebut sudah masuk dalam kontrak multiyears senilai Rp126 miliar pada periode 2022 - 2023, tapi kini belum tersentuh pembangunan.

Baca Juga: Aparat TNI dan Polri Tinjau Dapur MBG di Citeureup, Pastikan Layanan Makanan Tepat Waktu

“ Anggarannya sudah jelas tercantum dalam APBD Provinsi Sumut, tetapi sampai sekarang tidak ada progres di lapangan. Padahal, jalan ini sangat penting, termasuk sebagai jalur menuju Bandara Pinangsori, ” tegas Gus Irawan.(RI)



Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB