Realitasonline.id - Palas | Dalam memeriahkan hari Santri Nasional Kakan Kemenag enggan bergabung dengan Pemerintah Kabupaten Padanglawas dalam menyemarakkan HUT HSN.
Hal ini dibuktikan dengan membuat upacara sendiri di halaman MAN/MtsN Sibuhuan, sementara pemerintah kabupaten Padanglawas, Forkopimda dan para pimpinan pondok pesantren se - Palas memusatkan kegiatan HSN di lapangan SDN 1050 Sosa Julu kecamatan Sosa Julu.
Kakan Kemenag Kasman Pulungan S.Ag, saat dijumpai, Selasa (21/10/2025) membantah tidak ingin bersama Pemda dalam memeriahkan Hari Santri Nasional.
Baca Juga: Hari Santri Nasional, AKBP Wira Prayatna : Santri Garda Terdepan Penjaga Keutuhan Bangsa
"Rencana kegiatan ini meski sederhana telah kita rencanakan jauh jauh hari, dan ini berdasarkan surat edaran kementerian, kilah Kasman Pulungan.
Kasman juga mengatakan, bahwa undangan pembukaan Perkemahan Pramuka Santri dan pembukaan kegiatan HSN sampai ke kantor itu hari Jum'at sore dan saya sudah menuju Padang Sidempuan menghadiri Pesta.
"Jum'at sore undangan sampai, itupun saya ditelpon petugas keamanan kantor, itulah akhirnya saya mengutus Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Hutaraja Tinggi. Kegiatan HSN di Lapangan MAN/MtsN tidak ada keterpaksaan," ucapnya.
Berbeda dengan pernyataan sejumlah guru-guru dan pegawai dibawah kemenag, yang mengaku acara itu terkesan dipaksakan. Dan langsung main tunjuk saja, mulai dari tempat sampai instruksi peralatan perlengkapan acara.
Sementara pengakuan panitia HSN Pemerintah Kabupaten Padanglawas, kegiatan hari santri melibatkan semua forkopimda, pimpinan pondok pesantren, dan tentu termasuk Kemenag Padanglawas.
Kabag Kesra Sekretariat Daerah, Musa Irwan Hasibuan mengaku semua pimpinan forum komunikasi tentu saja diundang. Bahkan juga menyurati kesediaan kakan kemenag memberikan kata-kata sambutan di HSN tersebut.
"Undangan ada kita sampaikan. Bahkan kita surati juga untuk kesediaan memberikan kata sambutan. Karena bagaimanapun HSN ini kan ranahnya kemenag," ujar Musa. (SS)