Realitasonline.id - Toba l LOKA Pengawasan Obat dan Makanan (POM) di Kabupaten Toba menggelar diskusi dengan para pelaku pembuat obat tradisional di Kabupaten Toba pada Selasa (25/11/2025) di Ballroom Sinar Minang, Balige.
Pada kesempatan itu Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM RI, Mohamad Kashuri turut hadir dan menyampaikan beberapa poin penting tentang produk tradisional baik berupa obat, suplemen ataupun kosmetik.
Wakil Bupati Toba Audi Murphy O. Sitorus menyampaikan apresiasi kepada LOKA POM atas pelaksanaan kegiatan tersebut di Kabupaten Toba dan meyakinkan para peserta, kehadiran BPOM bukan untuk membatasi atau melarang para pelaku usaha dibidang obat tradisional. Sebaliknya, BPOM justru akan memberikan berbagai saran dan masukan agar obat yang diproduksi dapat lebih dikenal masyarakat.
"Bisa saja pertama ini kita merasa terganggu. Tetapi ke depan kita akan menemukan lompatan yang lebih tinggi untuk obat tradisional, kosmetik, suplemen. Jadi sampaikan saja apa produk Bapak-Ibu, nanti POM akan lakukan penelitian bagaimana takarannya, bagaimana pencampurannya dan lain-lain. Kalau nanti ijin edarnya sudah ada, nanti apotek akan datang sendiri untuk memesan produk Bapak-Ibu," sebut Wakil Bupati menambahkan arahannya.
Baca Juga: Polrestabes Medan Memusnahkan Barang Bukti Sabu 32 Kg, Dihadiri Kapolda Sumut dan POM TNI AD.
Selain peserta pembuat obat tradisional, turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Ekenomi Pembangunan Jonni DP. Lubis, Kepala Dinas Kesehatan dr. Fredy Sibarani, Kadis Kominfo Toba Sesmon TB Butarbutar, Kadis Perijinan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan Reguel Hasadaan serta perwakilan dari beberapa OPD dan para petugas dari LOKA POM.(MS)