sumut

Diduga Timbun Bantuan Bencana, Masyarakat Marah Jarah Gudang dan Kejar Camat Barus Melarikan Diri

Senin, 1 Desember 2025 | 17:49 WIB
massa mendatangi rumah Camat Barus dengan penuh kemarahan dan menjarah barang-barang digudang dapur umum, karena tidak berhasil menangkap camat melarikan diri di Barus Tapteng (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - Barus | Ribuan massa masyarakat baik ibu-ibu maupun bapak-bapak hingga usia dewasa remaja ramai-ramai mendatangi dan mencari Camat Barus Sanggam Panggabean Senin (1/12/2025), karena emosi terhadap sikap camat dinilai tidak peduli terhadap nasib warganya yang terdampak banjir terpaksa mengungsi.

Pantauan wartawan, warga secara spontan berbondong-bondong dari sejumlah lokasi diantaranya mulai dari warga Tambak, Pasar Batu Gerigis, Pasar Terandam, Kampung Solok, Padang Masiang, hingga Kampung Mudik dengan berjalan kaki dari Jalan KH Zainul Arifin hingga Jalan Sisingamangaraja berusaha mencari Camat Barus.

Massa berjalan kaki sambil meneriakkan "Cari dan Tangkap Camat", menuju ke arah posko Dapur Umum  dinilai hanya secara formalitas didirikan camat di kawasan Simpang Empat Desa Kampung Solok. Mengetahui kedatangan massa yang beramai-ramai hingga memacetkan arus lalu lintas, Camat Barus Sanggam Panggabean langsung melarikan diri menggunakan mobil. Massa mencoba berusaha mengejar camat tersebut yang lari menuju ke arah Kota Sibolga hingga tak dapat dikejar.

Baca Juga: Gudang Tempat Penimbunan dan Pengolahan BBM Jenis Solar Ilegal? 2 Mobil Tanki Terciduk Masuk ke gerbang Warna Abu-Abu

Massa mengaku mencari camat tersebut disebabkan sejak terjadinya bencana, orang nomor satu di Pemerintahan Kecamatan Barus tersebut sama sekali tidak peduli, bahkan tidak pernah menemui korban bencana, hanya sebatas raun-raun naik mobil.

Warga juga ingin mempertanyakan beredarnya kabar bahwa camat telah menerima bantuan dari para dermawan. tapi pihak kecamatan samasekali tidak menyalurkannya ke masyarakat sebagai dampak bencana dan camat menyatakan sudah habis dimasak untuk dapur umum yang hanya sebatas formalitas menurut warga.

Selain itu, warga juga mempertanyakan informasi bahwa camat ada menimbun bahan bakar minyak (BBM) khususnya Premium, Pertalite dan Solar yang disebut-sebut diambil larut malam menjelang subuh dari SPBU di Barus. sementara warga sudah sangat kesulitan dan membutuhkan BBM.

Baca Juga: Warga Sesalkan, Penimbunan Jalan Longsor di STM Hulu Dikerjakan Asal-asalan

Karena tidak bisa mengejar camat yang melarikan diri dengan mengendari mobilnya, warga mengalihkan kemarahannya dengan mempertanyakan kepada sejumlah orang yang berjaga di dapur umum tersebut. Saat warga mengintrogasi sejumlah petugas dapur unum, warga melihat ada seseorang pemuda yang berusaha lari ke sawah dari belakang gudang.

Warga mengejar seorang pemuda di lengan kirinya bertato disebut-sebut anak dari sang camat, hingga akhirnya dapat dan diinterogasi warga. Saat menginterogasinya, warga yang dibarengi emosi akhirnya berusaha membuka paksa dan masuk ke dalam satu gudang di dapur umum tersebut.

Dapur umum tersebut berada di rumah salah seorang warga yang sangat dekat dengan camat. Padahal GOR milik pemerintah ada di Barus, sehingga menambah kecurigaan warga terhadap Camat Barus.

Baca Juga: Warga Resah, Gudang Diduga Tempat Penimbunan BBM di Medan Deli Rawan Kebakaran

Saat warga masuk ke gudang, warga menemukan sejumlah bantuan baik beras, tepung, makanan ringan, minuman, pakaian, sendal hingga sejumlah paket bantuan yang sudah dikemas. Massa akhirnya mengeluarkan dan membagi-bagikan bantuan yang diduga ditimbun camat tersebut keluar ke kerumunan massa.

Bahkan saat mengeluarkan barang-barang yang diduga ditimbun tersebut, warga juga mengaku terkejut sebab ada sejumlah barang-barang dari Indomaret yang disebut-sebut pada dini hari sebelumnya terjadi pembobolan atau dijarah tepat di depan posko dapur umum tersebut. "Keluarkan semua barang-barangnya, dan bagi rata semua," teriak massa.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB