Dia mengakui melalui platform digital, informasi mengenai pola makan sehat kini bisa diakses dengan mudah melalui video edukatif, aplikasi pemantauan nutrisi, hingga program interaktif dari sekolah dan pemerintah.
Agar program makan bergizi gratis berjalan optimal diperlukan sinergi dari berbagai pihak.
Pemerintah menyediakan anggaran dan kebijakan, sekolah sebagai wadah penerima MBG, dan pelaku usaha lokal menyediakan bahan pangan berkualitas, sementara masyarakat berperan dalam edukasi dan mengawasi pelaksanaan di lapangan.
Dengan kolaborasi yang kuat, Indonesia berpotensi menciptakan generasi emas yang sehat secara fisik dan mental di tahun 2045.
Program MBG untuk generasi Indonesia di era digital bukan sekadar upaya mengatasi masalah kelaparan, tetapi langkah besar untuk membangun manusia Indonesia yang unggul.
Dengan memanfaatkan teknologi dan memperkuat kolaborasi, program ini dapat menjadi gerakan nasional yang mempercepat tercapainya visi Indonesia Maju. (IW)