Baca Juga: Doa Bersama Menjadi Penguat Solidaritas Sosial Ditengah Situasi Bencana Taput
Memasuki sepuluh bulan perjalanan kepemimpinan masih seperti biasa.Masih lebih banyak mengurusi internal, meskipun eksternal tetap jalan dan sudah masuk dalam program .
"Pada tahun pertama kepemimpinan ini, kami fokus membangun fondasi, terutama pembenahan sistem internal pemerintahan. Kinerja yang ada tentu belum sepenuhnya signifikan, namun kami terus berproses dan berbenah,” ujar Jonius.
Kegiatan ini menjadi wadah penyampaian informasi sekaligus ruang dialog terbuka untuk menyerap aspirasi, masukan, dan kritik konstruktif dari insan pers demi kemajuan daerah.
Mantan Kapolres Taput ini mengatakan dengan adanya pers, apa yang dilakukan Pemkab bisa di publikasikan tetapi dalam perjalananya Pers juga bisa harus menjadi kontrol sosial.
"Saya tidak anti kritik, silahkan.Tetapi kritik semestinya harus disertai solusi.Saya tidak marah di kritisi" tegas JTP sapaan akrabnya.
Ditengah proses pemulihan pasca bencana banjir dan longsor, kata bupati Taput Jonius TP Hutabarat , salah satu yang menjadi prioritas di penanggulangan untuk membangun hunian sementara dan hunian tetap, bagi korban bencana.
Baca Juga: Polresta Deli Serdang Maksimalkan Patroli Blue Light Antisipasi Gangguan Kamtibmas
Perkembangan penanganan pascabencana alam saat ini, beber JTP, pemerintah telah memasuki tahap II tanggap bencana, fokus pada pembukaan akses jalan dan pemulihan jaringan listrik. Seluruh wilayah terdampak telah menerima bantuan pangan, dan pemerintah juga memprioritaskan pembangunan hunian sementara serta hunian tetap yang dalam waktu dekat direncanakan akan memasuki tahap peletakan batu pertama.
Disebutkan jumlah korban meninggal dunia akibat bencana yang merupakan warga Kabupaten Tapanuli Utara tercatat sebanyak 23 orang, dan seluruh keluarga korban telah menerima santunan dari pemerintah.
Dan untuk informasi lengkap serta bantuan yang diterima, silahkan teman-teman wartawan, ada di posko, ajak bupati.
Simpul yang dicatat Realitasonline dari celah balik pintu yang perlu digaris bawahi adalah ungkapan Bupati Taput Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat adalah bahwa ia sebagai kepala daerah tidak anti kritik asal kritik yang konstruktif, itu saja.